SUARA SABDA
Suara SABDA -- Talenta
[Gabungan 11 publikasi YLSA]
|
Freely received, freely give (Mat. 10:8b)
|
Sahabat Suara SABDA,
Tuhan menganugerahkan talenta kepada setiap orang secara unik. Dalam hikmat yang benar, setiap talenta berguna untuk menjadi berkat dan memuliakan Allah. Namun, banyak orang percaya belum mengoptimalkan talenta mereka, seperti kisah hamba dalam perumpamaan Matius 25:14-30. Untuk itu, mari kita kembangkan talenta yang sudah Tuhan anugerahkan, baik melalui karya, kerja, pelayanan, maupun usaha yang kita lakukan. Kiranya melalui talenta yang kita kembangkan dengan baik, pekerjaan Tuhan semakin dikenal dan nama-Nya semakin dimuliakan. Amin.
Salam,
Redaksi Suara SABDA
|
Artikel Utama:
|
|
e-Leadership
|
Seni Pendelegasian
|
"Dari seluruh orang Israel Musa memilih orang-orang cakap dan mengangkat mereka menjadi kepala atas bangsa itu, menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang." (Keluaran 18:25)
Salah satu definisi kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengenali kemampuan-kemampuan dan keterbatasan-keterbatasan orang lain, serta kecakapan untuk menempatkan setiap orang dalam pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan terbaiknya. Seseorang yang berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan mendayagunakan orang lain, telah menerapkan contoh tertinggi kepemimpinan.
|
Selengkapnya »
|
Apabila seseorang dalam tampuk kepemimpinan gagal melakukan pendelegasian, dia akan terjerat dalam kubangan detail sekunder. (J. Oswald Sanders)
|
|
|
Artikel Rekomendasi:
|
|
e-JEMMi
|
Kita Harus Menggunakan Apa yang Ada pada Kita untuk Melayani Tuhan
|
Talenta yang Tuhan berikan kepada masing-masing kita bersifat unik dan harus kita gunakan untuk melayani Tuhan dan sesama.
|
Selengkapnya »
|
|
|
|
Bio-Kristi
|
George Frederic Handel
|
Mari mengenal lebih banyak tentang Handel, seorang musisi besar dunia yang menciptakan karya berdasarkan keyakinan religiusnya.
|
Selengkapnya »
|
|
|
e-Doa
|
Para Pendoa Syafaat
|
Bersyafaat merupakan karunia rohani, mari gunakan karunia ini untuk menjadi pendoa syafaat bagi gereja, bangsa, dan dunia.
|
Selengkapnya »
|
|
|
|
e-BinaSiswa
|
Enam Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Karunia Rohani
|
Hati serta karakter penulis Kristen yang dipenuhi dengan nilai-nilai kekristenan dapat menjadi berkat bagi kerohanian pembacanya.
|
Selengkapnya »
|
|
|
Blog Rekomendasi:
|
|
e-JEMMi
|
Empat Tip untuk Bernyanyi dengan Lebih Percaya Diri di Gereja
|
Bernyanyi adalah bagian tidak terpisahkan dari penyembahan di gereja. Yesus dan murid-murid-Nya pun bernyanyi saat mereka berkumpul (Matius 26:30). Kita juga pasti paham benar bahwa kita bernyanyi untuk menyembah dan memuliakan Dia yang Mahaagung. Akan tetapi, kenapa ya kita sering merasa tidak percaya diri untuk dapat memuji Tuhan dengan segenap hati di gereja?
|
Selengkapnya »
|
|
|
Audio Rekomendasi:
|
|
|
e-Wanita
|
Dorkas
|
(►,6:59)
|
Dorkas adalah wanita biasa yang namanya tercatat dalam Perjanjian Baru. Namun, ada satu hal yang membuatnya istimewa, yang membuatnya melebihi semua perempuan lain. Apakah itu?
|
► Putar Audio
|
|
|
|
|
PPT Rekomendasi:
|
|
e-BinaSiswa
|
Menggunakan Talenta untuk Kemuliaan Tuhan
|
Banyak remaja dan pemuda Kristen masih bergumul tentang jati diri mereka, termasuk dalam hal talenta. Melalui PPT berikut, simak materi yang dapat membantu pembimbing remaja/pemuda dalam mengarahkan dan membimbing generasi muda Kristen untuk menyadari serta mengasah talentanya, dan kemudian menggunakannya untuk memuliakan Tuhan.
|
Selengkapnya »
|
|
|
Buku Rekomendasi:
|
Judul buku |
: |
Cold-Case Christianity: Investigasi Seorang Detektif Spesialis Kasus Pembunuhan Mengenai Klaim Injil |
Judul asli |
: |
Cold-Case Christianity: A Homicide Detective Investigates the Claims of The Gospels |
Penulis/Penyusun |
: |
J. Warner Wallace |
Penerjemah |
: |
Selviya Hanna |
Penyunting |
: |
-- |
Editor |
: |
Chilianha Jusuf |
Penerbit |
: |
Sekolah Alkitab Asia Tenggara (SAAT) |
Ukuran buku |
: |
15 x 22 cm |
Tebal |
: |
323 halaman |
ISBN |
: |
978-602-7788-11-4 |
Buku Online |
: |
-- |
Download |
: |
-- |
Peresensi |
: |
Wawan |
|
J. Warner Wallace menjadi seorang detektif kasus pembunuhan selama hampir 30 tahun. Selama kariernya sebagai detektif, beliau dan timnya telah memecahkan ratusan kasus pembunuhan dan menemukan tersangka kasus pembunuhan dengan menginvestigasi secara teliti setiap kesaksian para saksi mata. Wallace menerapkan pengalamannya sebagai detektif untuk menginvestigasi kebenaran kitab-kitab Injil dalam Alkitab. Beliau memandang empat penulis Injil, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes sebagai saksi mata, dan empat kitab Injil yang mereka tulis sebagai catatan para saksi mata mengenai kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus. Wallace menyimpulkan bahwa empat penulis Injil tersebut menulis Injil dari perspektif mereka masing-masing dengan apa adanya dan tanpa dilebih-lebihkan, sama sekali tidak menunjukkan adanya unsur mitologi di dalamnya dan tanpa konspirasi di antara mereka. Hal ini disebabkan karena empat penulis tersebut serius dengan data dan fakta sejarah, jujur dengan apa yang mereka tulis, bahkan rela mati untuk membela kesaksian mereka.
Beliau memulai investigasi kitab Injil ini sebagai seorang ateis yang berkomitmen dan memutuskan untuk percaya kepada Yesus setelah mendapati bahwa empat kitab Injil tersebut benar-benar menceritakan kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus; dan bahwa semuanya itu sungguh-sungguh terjadi dalam sejarah kehidupan manusia. Buku ini ditulis dengan membandingkan kisah dan pengalaman Wallace sebagai detektif dengan investigasinya mengenai klaim Injil. Dengan demikian, membaca buku ini akan seperti membaca novel detektif. Buku ini menolong kita untuk menjawab mengapa kita dapat memercayai seluruh kebenaran Alkitab yang tidak jarang membuat kita bingung ketika kita membacanya. Bagi saya pribadi, buku ini mampu menumbuhkan iman saya. Buku ini adalah salah satu buku terbaik yang pernah saya baca dalam hidup saya.
|
|
|
IG Swipe Rekomendasi:
|
|
e-Humor
|
Tip Ampuh untuk Meningkatkan Rasa Humor
|
Memiliki rasa humor adalah suatu hal yang cukup penting dan berguna dalam menjalin relasi dengan orang lain. Hal ini biasanya mudah bagi orang yang memiliki jiwa humoris yang tinggi. Namun, tidak semua orang memiliki sisi humor yang tinggi. Adakah cara-cara untuk menaikkan rasa humor? Simak beberapa tip di atas untuk meningkatkan rasa humor dalam diri Anda.
|
Selengkapnya »
|
|
|
Picquote Pilihan:
|
|
|
PUBLIKASI SUARA SABDA
|
Berlangganan
|
Berhenti
|
Arsip
|
Kontak
|
Anda menerima publikasi ini karena Anda terdaftar sebagai pelanggan publikasi YLSA dengan alamat $subst('Recip.EmailAddr').
|
Kunjungi Komunitas YLSA/SABDA di:
|
|
Untuk mengirim persembahan: BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2020 -- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
|
|
|
|