COVID-19 (28)

Sahabat Suara SABDA,

Gereja tidak diutus Allah untuk menjalankan pelayanan bagi dirinya sendiri, melainkan kepada dunia. Oleh karena itu, gereja harus memikirkan pelayanannya ke depan agar semakin selaras dengan misi Allah. Pandemi COVID‑,19 ini dapat menjadi kesempatan baik bagi gereja untuk mereformasi diri seiring dengan era normal baru yang berlangsung di seluruh dunia. Tidak ada kata terlambat untuk memulai, meski banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan. Edisi Suara SABDA kali ini kiranya membantu kita semua untuk memikirkan arah perjalanan gereja ke depan.

Salam,
Redaksi Suara SABDA

P.S.: Dalam komitmennya untuk melayani gereja, YLSA meluncurkan situs khusus seputar COVID‑,19 yang akan terus diperbarui dengan info-info terkini.

Adalah penting untuk bertanya, ke mana arah kehadiran di gereja pada masa depan? Untuk itu, simak 10 pertanyaan penting yang dipaparkan dalam artikel berikut tentang kehadiran di gereja pada masa depan ketika kita berpindah ke dunia yang sama sekali baru.

1. Akankah kehadiran di gereja yang jarang menjadi standar universal?
2. Apakah kehadiran yang jarang menunjukkan pengabdian yang rendah di antara orang Kristen?
3. Akankah gereja daring mengganti kehadiran langsung bagi banyak orang?
4. Apakah partisipasi daring mendorong konsumsi atau keterlibatan?
5. Apa yang terjadi pada penginjilan dalam bidang kehadiran yang rendah?
6. Apa yang terjadi dengan pemuridan dalam lingkungan virtual?
7. Seberapa banyak pengalaman virtual benar-benar mengubah?
8. Apakah hubungan digital dengan kekristenan cukup?
9. Apa yang terjadi pada anak-anak yang orang tuanya hanya hadir secara daring?
10. Apakah orang percaya individu yang terpisah-pisah akan meneruskan misi?

Selengkapnya »