|
|
SUARA SABDA
Suara SABDA -- COVID‑,19 (33)
[Gabungan 11 publikasi YLSA]
|
|
Sahabat Suara SABDA,
Adaptasi kebiasaan baru! Itu hal yang sudah dan sedang kita jalani saat ini untuk terus bertahan menghadapi virus corona. Sebagian orang mungkin mudah untuk beradaptasi, tetapi bagi yang lain, ini bukan sesuatu yang mudah. Bagaimanapun cara kita menyikapinya, sebaiknya kita terus berpegang pada kebenaran firman Tuhan dalam melangkah. Hikmat Allah yang luar biasa kiranya memampukan kita untuk terus berjalan dan menghidupi panggilan yang kita jalani dengan damai sejahtera-Nya yang melampaui akal. Amin.
Salam, Redaksi Suara SABDA
P.S.: Dalam komitmennya untuk melayani gereja, YLSA meluncurkan situs khusus seputar COVID‑,19 yang akan terus diperbarui dengan info-info terkini.
|
Cara Allah Menenangkan Hati yang Takut
.... Berita buruk mungkin datang, tetapi kita tidak akan takut karena siapa Allah itu, bukan karena apa yang bisa kita kendalikan. Pemazmur dapat tetap teguh karena sesuatu di luar dirinya. Berita buruk mungkin datang, tetapi dia berlabuh dalam Tuhan. Kepercayaannya disandarkan pada Allah sehingga, bahkan ketika badai berita buruk mengamuk di sekelilingnya, dia stabil dan aman ...
.... Berita buruk ada di sekitar kita. Itu datang kepada kita. Dan, dengan itu memunculkan banyak ketakutan. Akan tetapi, seperti Mazmur 2 mengingatkan kita, ada seorang Raja yang memerintah atas segala sesuatu. Dia membebaskan kita dari rasa takut dan memberi kita kata-kata untuk mengatasi pergumulan kita. Berita buruk mungkin menakuti kita, tetapi pada akhirnya itu tidak akan pernah menghancurkan kita.
Selengkapnya »
|
Resensi Buku Rekomendasi:
|
Judul buku |
: |
Selamat Menabur |
Judul asli |
: |
Selamat Menabur |
Penulis/Penyusun |
: |
Andar Ismail |
Penerjemah |
: |
– |
Editor |
: |
– |
Penerbit |
: |
PT BPK Gunung Mulia, Jl. Kwitang 22-23, Jakarta 10420 |
Ukuran buku |
: |
14,5 x 21 cm |
Tebal |
: |
123 halaman |
ISBN |
: |
978-979-415-948-4 |
Buku online |
: |
– |
Download |
: |
– |
Presensi |
: |
Elly |
|
Buku Selamat Menabur karya Andar Ismail berisi 33 renungan bertema didik-mendidik. Karena berupa renungan, pembahasan setiap topik dilakukan secara ringkas dan padat. Buku ini tergolong bacaan ringan, tetapi isinya bernas. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti/dicerna dan enak dibaca. Bahasan dalam buku ini menekankan bahwa hubungan kita dengan orang lain pada dasarnya adalah didik-mendidik, baik itu di rumah, di sekolah, di gereja, maupun di masyarakat. Pendidik kita yang utama adalah Allah sendiri. Allah bukan hanya mendidik kita lewat firman-Nya, melainkan juga sudah melakukannya sehingga kita bisa meneladani-Nya.
Buku ini cocok dibaca oleh remaja hingga orang lanjut usia, lebih-lebih orang tua, guru, pendeta, guru sekolah minggu (GSM), dan semua pendidik lainnya. Beberapa cerita yang diangkat dalam buku ini, antara lain Sekolah Minggu oleh Robert Raikes, Kebaikan Anak yang Hilang — karena selama ini, kita hanya melihat kesalahan anak itu dalam cerita, Dampak Sebuah Teladan — sering kali banyak orang berkata, "Turutilah ajaranku, turutilah nasihatku, turutilah perintahku, turutilah khotbahku", tetapi jarang orang berkata, "Turutilah teladanku," dan Belajar Menjadi Bijaksana — menjelaskan apa itu bijaksana, apakah kita bisa menjadi bijak, bagaimana caranya, dll.. Masih banyak renungan menarik lainnya dalam buku ini, silakan Anda baca.
Selengkapnya »
|
|
Info Umum COVID‑,19 di Indonesia dan Dunia:
|
|