Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/12/26 |
|
Kamis, 26 Desember 2024 (Minggu ke-1 sesudah Natal)
|
|
Ada momen-momen tertentu yang memosisikan diri kita untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya bukan tanggung jawab kita. Biasanya kita akan mengalami dilema. Pada satu sisi, kita tidak harus melakukannya. Pada sisi lain, hati kita tergerak untuk melakukannya karena kita tahu bahwa hasilnya akan menolong banyak orang, atau karena kasih kita yang besar kepada mereka. Yesus Kristus, Sang bayi yang baru lahir, melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak harus dilakukan. Ia disunat dan diserahkan sesuai Hukum Taurat, seolah-olah Dia juga adalah manusia berdosa yang perlu dikuduskan (21-24). Jelas bahwa Yesus adalah Anak Allah yang kudus. Namun, Ia tetap menjalani semuanya karena kasih-Nya yang begitu besar bagi dunia dan kehendak-Nya untuk menyelamatkannya. Jadi, Yesus Kristus diserahkan untuk menyelamatkan dunia; momen inilah yang menjadi peneguhan bahwa janji Allah akan Mesias telah digenapi. Hal itu dikonfirmasi oleh umat pilihan Allah yang hidup dekat dengan Allah dan peka terhadap kehendak-Nya, seperti Simeon dan Hana (25-32, 36-38). Nyanyian pujian Simeon membuat Yusuf dan Maria terheran-heran sekaligus memberi mereka peneguhan (33-35). Demikian juga ucapan syukur Hana dan pemberitaannya tentang Mesias yang dinantikan (38). Setelah dipersembahkan, Yesus Kristus sendiri membuktikan bahwa memang benar Dia adalah Juru Selamat yang diutus untuk menyelamatkan dunia (40). Terkadang kita diminta oleh orang lain atau dikondisikan oleh keadaan untuk melakukan sesuatu yang tidak menjadi tanggung jawab kita. Untuk itu, penyerahan Sang Anak Allah dapat menjadi landasan kita dalam mengambil keputusan penting pada momen-momen tersebut. Kita dapat melakukan hal itu dengan maksud untuk menghadirkan penghiburan dan damai sejahtera bagi banyak orang di dekat kita. Dengan demikian, kita dapat melakukan banyak hal atas dasar kasih. Hal ini pun mampu menjadi bukti bahwa kita adalah pengikut Sang Mesias sejati, yang serupa dengan Dia dan juga rela berkorban demi memuliakan nama Allah. [YGM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |