Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/12/11 |
|
Senin, 11 Desember 2006
|
|
Judul: Berguna di hadapan Tuhan Banyak orang yang baik di mata orang lain karena ia berguna untuk satu dan lain hal. Namun, sering ukuran kebaikan itu hanya didasarkan pada keuntungan diri sendiri yang sempit. Misalnya, seorang kaya yang suka menolong orang-orang miskin dikatakan baik oleh mereka yang ditolongnya karena mereka dapat menggantungkan diri padanya. Bila si kaya itu jatuh miskin, masihkah mereka menghormatinya sebagai orang baik? Bagi Paulus, Onesimus sangat berguna. Pelayanannya sangat meringankan beban penderitaan Paulus yang sedang di penjara. Namun, Paulus melihat kegunaan yang jauh lebih penting. Dengan mengirim pulang Onesimus kepada Filemon, Paulus mengajarkan prinsip kasih Ilahi yang tidak membeda-bedakan. Bagi Paulus, Filemon adalah anak rohani yang berguna bagi perluasan pengabaran Injil. Dengan menerima Onesimus kembali, Filemon, seorang yang kaya dan terpandang di kota Kolose, berguna di hadapan Tuhan dengan menjadi kesaksian kasih Ilahi di kalangan jemaat di kota tersebut. Paulus, sendiri meneladankan kasih Ilahi tersebut dengan rela menanggung kerugian harta Filemon akibat pelarian Onesimus (18-19). Di mata Tuhan, Paulus berguna karena ia satu kata dan perbuatan dalam mewujudkan kasih tanpa pandang bulu tersebut. Penjara tidak menghalanginya mengajarkan dan mencontohkan karakter Ilahi yang harus nyata dalam hidup setiap anak Tuhan. Mungkin posisi kita seperti Paulus, pemimpin besar yang dikagumi dan layak jadi panutan atau Onesimus yang tidak memiliki status sosial yang baik di mata kebanyakan orang, atau juga Filemon yang terpandang karena status dan hartanya. Kita hanya bisa menjadi berguna di mata Tuhan bila kasih Tuhan memampukan kita tidak terikat pada apa yang orang lain labelkan pada kita, sebaliknya kita melakukan apa yang Tuhan inginkan melalui situasi kita. Renungkan: Kristus berguna di mata Bapa karena Ia mengurbankan status keAllahan-Nya demi keselamatan manusia.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |