Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/12/06 |
|
Kamis, 6 Desember 2018 (Minggu Adven ke-1)
|
|
Dalam menyambut kehadiran orang yang dihormati, kita perlu mempersiapkan diri sebaik-baiknya, tidak sebatas penampilan semata, tetapi mental dan rohani. Kita juga perlu memahami aturan yang berlaku, bila tamu yang akan hadir adalah seorang pejabat negara. Bagaimana jika kita menyambut kehadiran Allah yang mahakudus? Ketika bangsa Israel berkemah di gurun Sinai, maka Tuhan menyatakan kehendak-Nya untuk menjadikan Israel menjadi harta kesayangan-Nya. Hal itu dimungkinkan terjadi apabila bangsa Israel sepenuh hati mendengarkan firman Allah dan berpegang pada perjanjian-Nya. Musa menyampaikan kehendak Tuhan tersebut kepada bangsa Israel. Bangsa tersebut menyampaikan kesanggupannya untuk melakukan segala yang difirmankan Tuhan kepada mereka (2-9). Tuhan sungguh-sungguh berkenan hadir di atas Gunung Sinai dan Musa pun mengajak bangsa Israel menjumpai Allah dengan berdiri di kaki Gunung tersebut. Bahkan Musa diperkenankan bertemu Allah di atas Gunung Sinai serta menerima firman yang harus ditaati bangsa Israel (16-24). Untuk menyambut kehadiran Tuhan inilah bangsa Israel harus menguduskan diri. Ritual penyucian ini meliputi mencuci pakaian dan membersihkan tubuh untuk menghilangkan bekas kontak dengan sesuatu yang membuat najis secara ritual. Mereka tidak boleh melakukan persetubuhan karena mereka akan menjadi najis selama sehari. Mereka tidak boleh mendaki atau menyentuh kaki gunung itu. Sebab, kekudusan Allah tidak berkompromi dengan dosa dan kenajisan manusia. Siapa pun yang bersentuhan dengan kesucian Allah pasti mati (10-15). Sebagai orang percaya, kita dituntut hidup kudus. Karena itu, kita perlu menata hidup dalam terang dan ketaatan kepada firman Allah sebagai konsekuensi anugerah Allah yang telah diberikan kepada kita. Doa: Tuhan, mampukan kami menjaga kekudusan hidup sebagai wujud ketaatan kami kepada-Mu. [CR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |