Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/11/27 |
|
Sabtu, 27 November 2021 (Minggu ke-26 sesudah Pentakosta)
|
|
Pada akhir zaman, keadaan yang harus dihadapi semua orang adalah keadaan yang sukar. Bagian ini merupakan sebuah nasihat agar Timotius kuat dalam menghadapi penderitaan. Ketika banyak orang mencintai diri sendiri dan hidup dalam kebodohan, Rasul Paulus memuji Timotius. Meskipun berada dalam penderitaan dan penganiayaan, Timotius masih mengikuti ajaran, cara hidup, pendirian, iman, kesabaran, kasih dan ketekunan dari Rasul Paulus (10-11). Penderitaan dan penganiayaan adalah konsekuensi dari mengikut Kristus (12). Oleh karena itu, penting bagi Timotius agar mempunyai dasar yang kokoh dalam menghadapi semua ini, yakni dengan senantiasa mengingat ajaran Kitab Suci yang diterima dan diyakini olehnya sejak kecil (14-15). Pembacaan Kitab Suci penting karena dapat memberikan hikmat dan menuntun kepada keselamatan (15), dan karena Kitab Suci mempunyai manfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakukan, dan mendidik orang dalam kebenaran (16). Selain itu, Kitab Suci dapat memperlengkapi orang-orang milik-Nya untuk melakukan segala perbuatan baik (17). Tidak ada jaminan apa pun di dunia ini yang dapat menjamin sepenuhnya agar seseorang mampu melewati penderitaan dan penganiayaan, apalagi yang harus dihadapi oleh para rasul jemaat mula-mula. Mereka setiap saat dapat mengalami kematian karena kepercayaan mereka kepada Kristus. Tetapi, justru dalam keadaan seperti itu, Rasul Paulus tidak menasihatkan agar Timotius belajar membela diri, melainkan bertekun dalam pembacaan firman Allah. Itulah rahasia kekuatan orang percaya dalam menjalani kehidupan hari demi hari. Dalam konteks kita hari ini, pembacaan firman Allah tetap penting dilakukan. Dalam menjalani kehidupan yang dipenuhi serba-serbi permasalahan, kita dapat menjadi kuat karena kita memiliki pengajaran, peringatan yang menyatakan kesalahan, nasihat yang memperbaiki perilaku, dan didikan dalam kebenaran sejati. Semua itu adalah bekal untuk kehidupan kita sebagai anak Tuhan, dan penguatan serta pendorong bagi kita untuk tetap menghasilkan kebaikan dalam keadaan apa pun dalam hidup kita. [YGM] Baca Gali Alkitab 4 Setiap orang pasti punya pendapat masing-masing. Demikian juga di kalangan gereja. Tiap orang Kristen di satu gereja bisa memegang pendapat yang berbeda-beda dengan alasan masing-masing. Hal ini tidak menjadi masalah apabila tiap orang tetap beribadah bersama dalam damai. Namun, bagaimana kalau yang terjadi adalah pertikaian dan permusuhan? Demikian halnya dengan kita ketika kita bersemangat mengungkapkan kebenaran tertinggi dari firman Allah, tetapi tindakan kita justru mengaburkan pesan kasih Injil dan merusak ketenangan ibadah. Saat itulah kita perlu disadarkan firman Tuhan. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |