Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2000/11/22 |
|
Rabu, 22 November 2000 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)
|
|
Firman Tuhan dan pembangunan umat Allah. Seminggu setelah seluruh tembok Yerusalem selesai dibangun, seluruh rakyat Israel berkumpul di Yerusalem. Mereka meminta Ezra membawa kitab hukum Taurat dan membacakannya bagi mereka. Maka Ezra membacakan beberapa bagian kitab Taurat kepada seluruh rakyat Israel, baik laki-laki maupun perempuan, dilanjutkan dengan memberi keterangan sehingga mereka yang mendengarkannya dapat memahami firman Tuhan yang didengar. Bangsa Israel menunjukkan kehausan dan kerinduan mereka akan firman Tuhan. Mereka bertekun mendengarkan firman-Nya yang dibacakan dari pagi hingga tengah hari. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian, menghormati dan meninggikan firman Tuhan. Ini terbukti ketika Ezra membuka kitab Taurat, seluruh bangsa Israel bangkit berdiri. Hati mereka pun dipenuhi dengan puji-pujian kepada Allah (7). Menurut tradisi para rabi Yahudi, ketika memberikan keterangan kitab yang dibaca, Ezra menerjemahkannya dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Aram sambil menguraikan bagian-bagian yang sulit dipahami. Hal ini dilakukan sebab pada waktu itu bangsa Israel berkomunikasi menggunakan bahasa Aram. Apa yang terjadi pada hari raya Pondok Daun ini memperlihatkan bahwa bangsa Israel berada pada jalur yang benar. Pembangunan umat Allah tidak bisa hanya diitikberatkan pada pembangunan fisik seperti tembok, rumah-rumah, maupun pintu-pintu gerbang. Pembangunan umat Allah harus dititikberatkan pada pembangunan rohani dan mental mereka. Untuk membangun rohani dan mental mereka, Nehemia menggunakan firman Tuhan sebagai bahan dasar utamanya. Inilah teladan yang indah bagi gereja Tuhan zaman ini. Saat ini kita cenderung menyamakan pembangunan jemaat Tuhan dengan pembangunan gedung gereja. Padahal pembangunan gereja Tuhan harus dilandasi dengan firman Tuhan. Hanya firman-Nya yang memiliki kekuatan untuk mengangkat kerohanian umat-Nya. Renungkan: Bagaimanakah firman Tuhan dalam kehidupan jemaat di gereja tempat Anda beribadah? Pikirkanlah cara-cara terbaik untuk memotivasi mereka sehingga mereka mempunyai kerinduan dan kehausan akan firman-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |