Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/11/20 |
|
Sabtu, 20 November 2021 (Minggu ke-25 sesudah Pentakosta)
|
|
Pemimpin jemaat sering kali dianggap tidak memerlukan nasihat. Bukankah mereka punya relasi yang akrab dengan Tuhan sehingga terbebas dari pergumulan hidup? Tentu, tidaklah demikian. Pemimpin butuh sahabat yang mendukung dan mengingatkan. Sebagai seorang sahabat, Paulus memberi nasihat tentang bagaimana pemimpin diperlakukan, juga seperti apa perilaku pemimpin yang baik. Pemimpin jemaat, yang disebut penatua oleh Paulus, dipanggil untuk berkarya memuliakan Tuhan melalui khotbah dan pengajaran (5:17). Atas karya pelayanan itu mereka pantas diperlakukan dengan semestinya, dan tidak boleh dituduh secara sembarangan tanpa bukti yang kuat (5:18-19). Sejalan dengan itu, pemimpin jemaat harus melakukan karya pelayanan dengan sebaik-baiknya. Mereka selayaknya hidup dalam kekudusan. Itu sebabnya, jika ada kesalahan dan dosa, mereka harus ditegur secara terbuka dan adil (20-21). Jangan terlalu cepat mengangkat seseorang menjadi pemimpin yang baru, dan jangan mau termakan oleh dosa jemaat lain (21-22). Pemimpin jemaat juga harus memelihara kesehatan fisik. Pada waktu itu, demi menjaga kekudusan, ada orang yang sama sekali menghindari anggur. Paulus menasihati demi kesehatan, air disterilkan dengan sedikit anggur (alkohol) (5:23). Nasihat ini penting agar pemimpin jemaat tidak menjadi sakit dan tetap memiliki kekuatan untuk melayani. Dukungan bagi para pemimpin jemaat perlu mendapat perhatian anggota persekutuan. Pemimpin gereja butuh sahabat, yakni seorang sahabat di dalam Kristus yang tak segan memberi apresiasi, nasihat, dan kritik agar ia tidak terjatuh dalam kesalahan. Sebagai anggota, maukah kita menjadi sahabat bagi para pemimpin kita? Sebaliknya, sebagai pemimpin, maukah kita melayani sebaik-baiknya dan saling menjaga di dalam kasih yang murni? Kita bukan mau saling menyalahkan atau memamerkan dosa orang lain. Sebaliknya, kita mau bertindak sebagai sahabat para pemimpin, dengan mencegah dosa yang mencelakakan serta menumbuhkan pelayanan di dalam kasih dan kekudusan. [ASP] Baca Gali Alkitab 3 Tidak semua hal berlabel "Kristen" merupakan ajaran yang benar. Kita bisa saja mengikuti suatu ajaran Kristen dengan berapi-api hanya untuk menyadari di kemudian hari bahwa itu semua percuma. Ajaran Alkitab bisa disalahgunakan untuk menjual sesuatu, bahkan dipelintir sedemikian rupa untuk memanipulasi orang lain. Itulah mengapa kita harus melatih diri, memberitakan Injil yang sejati, dan bertekun dalam ajaran yang benar. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |