Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/11/05 |
|
Selasa, 5 November 2024 (Minggu ke-24 sesudah Pentakosta)
|
|
Setelah membahas tentang Adam dan Kristus, Paulus melanjutkan dengan hal yang terjadi ketika orang percaya hidup di dalam Kristus. Sejak mereka mengaku percaya, kehidupan mereka mengimitasi kehidupan Kristus. Artinya, kematian Kristus adalah kematian kita juga dan kebangkitan-Nya adalah kebangkitan kita juga. Paulus tidak sekadar meminta orang percaya untuk meninggalkan hidup lama mereka yang penuh dosa, tetapi ia juga memberikan alasannya. "Atau tidak tahukah kamu ...?" menjadi pertanyaan retorik yang Paulus berikan untuk menegaskan kepada penerima surat-Nya bahwa ketika seseorang percaya kepada Kristus, ia ikut mati, dikuburkan, dibangkitkan, dan hidup bersama Kristus sebab ia telah menjadi satu dengan Kristus (3-6). Oleh sebab itu, sudah seharusnyalah kehidupan orang percaya menjadi kehidupan yang meninggalkan dosa dan memuliakan Allah. Kristus telah mati satu kali untuk pengampunan dosa dan hidup selamanya untuk menyediakan kehidupan kekal, maka orang percaya pun sudah seharusnya menjadi sama seperti Kristus: mati bagi dosa dan hidup bagi Allah (7-11). Dengan pemahaman demikian, Paulus mendorong jemaat di Roma supaya tidak lagi menggunakan diri mereka untuk melakukan kejahatan, melainkan kebenaran (12-14). Hari ini kita semua yang percaya kepada-Nya kembali diingatkan bahwa ketika kita percaya kepada Kristus, itu artinya kita hidup di dalam Dia dan hidup kita adalah milik-Nya. Jika Kristus telah mati bagi dosa dan hidup bagi Allah, maka sudah sewajarnya kita pun memiliki kehidupan yang menghentikan kebiasaan buruk dan menghidupi firman Allah. Oleh karena itu, mari kita mulai dengan menumbuhkan pemahaman yang benar tentang arti hidup baru di dalam Yesus Kristus. Mari kita berdoa agar Tuhan menolong kita untuk tetap setia dan tulus dalam mengikuti kehendak-Nya. Mari kita memohon kepada Tuhan agar kita dimampukan untuk menggunakan seluruh diri kita dan setiap waktu yang ada bagi kemuliaan nama-Nya. Kiranya, Tuhan menyertai kita. [STG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |