Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/10/06 |
|
Jumat, 6 Oktober 2023 (Minggu ke-18 sesudah Pentakosta)
|
|
Orang Kristen disebut juga sebagai "Israel baru", yang bermakna teologis. Sebutan ini menerangkan perihal identitas baru kita berkat iman kepada Yesus Kristus. Bacaan dari Yehezkiel 28:20-26 menyajikan informasi menarik. Betapa cintanya Tuhan kepada bangsa Israel. Karena cinta-Nya, Israel pun dibela sedemikian rupa. Tuhan tidak rela ketika ada yang menghina umat pilihan-Nya itu. Padahal, tidak serta-merta Israel itu berkenan di hati Tuhan. Tidak jarang, bangsa yang terkenal dengan tegar tengkuknya ini membuat hati Tuhan kesal. Entah mengapa, tetap saja Tuhan tidak rela ketika ada yang menghinanya. Penghinaan oleh Sidon terhadap Israel membuat Tuhan murka. "... Lihat, Aku menjadi lawanmu, hai Sidon ..." (22). Jelas-jelas sebuah peringatan yang tidak main-main. Tidak hanya berhenti di situ. Tuhan bahkan akan mendatangkan sampar atas Sidon (23). Darah pun akan mengalir di jalan-jalan hingga orang-orang akan mati rebah di tengah-tengahnya karena pedang. Sebuah pemandangan yang mengerikan. Mengapa Tuhan hingga secinta itu? Sayangnya, tidak ada jawaban yang memuaskan. Pasalnya cinta Tuhan itu tanpa alasan yang jelas. Mungkin benar ungkapan para milenial, bahwa cinta itu sejatinya tidak membutuhkan alasan. Kahlil Gibran seorang penyair pernah berujar, "... cinta telah cukup untuk cinta". Berbahagialah orang yang menjadi sasaran cinta Tuhan, tanpa perlu tahu apa yang menjadi alasannya. Dalam ajaran kristiani, cinta itu memiliki meterai yaitu Sakramen Baptis. Mereka yang mendapatkan meterai tersebut, otomatis menjadi sasaran cinta Tuhan. Itulah mengapa orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dan mendapatkan meterai cinta kasih-Nya disebut sebagai Israel baru. Di balik sebutan itu tersembunyi pembelaan Tuhan yang tidak terduga. Bila Israel lama seperti disaksikan oleh Nabi Yehezkiel dibela Tuhan, tentu Israel baru pun demikian. Tetap menjadi sasaran cinta Tuhan dan berhak atas pembelaan dari Allah, Yang Mahakuasa. Demikianlah makna sebutan Israel baru yang tertuju kepada para pengikut Tuhan Yesus. [SET]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |