Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/09/30 |
|
Kamis, 30 September 2021 (Minggu ke-18 Sesudah Pentakosta)
|
|
Menurut orang-orang dunia, dan bahkan beberapa orang Kristen, harta dapat memberi kebahagiaan. Itu benar seandainya mereka juga berkuasa untuk menikmatinya. Kenyataannya, banyak orang menumpuk harta, tetapi tidak sempat menikmatinya. Amos melanjutkan nubuatan penghakiman Allah bagi para pemimpin Israel. Kali ini, ia memaparkan kuasa penciptaan Allah, secara khusus alam (8). Gugus Bintang Kartika atau Pleiades merupakan kumpulan tujuh bintang besar yang membentuk rasi bintang Taurus. Allah mengatur posisi bintang-bintang itu sedemikian rupa untuk melukiskan kemenangan kebaikan atas kejahatan. Kebaikan Allah juga terlihat dalam siklus air. Ia mengatur agar air asin di laut yang mematikan, menguap oleh panas matahari menjadi awan, dan tercurah menjadi hujan yang memberi kehidupan. Dari apa yang terlihat buruk, Allah ingin menimbulkan kebaikan. Namun, para pemimpin Israel melakukan yang sebaliknya. Segala yang baik mereka ubah menjadi buruk. Keadilan mereka ubah menjadi kepahitan (7). Teguran dan nasihat ditanggapi dengan sumpah serapah (10). Akibatnya, tua-tua yang bijaksana memilih untuk bungkam (13). Namun, Yang Mahabijaksana tidak dapat mereka bungkam. Dalam kebijaksanaan-Nya, Tuhan merampas segala harta mereka. Harta yang mereka dapatkan dengan curang tidak akan mereka nikmati. Seperti Ahab yang membunuh Nabot untuk mendapatkan kebun anggurnya, mereka akan mati tanpa sempat mencicipi hasilnya. Banyak orang hidup bergelimang harta, tetapi tidak dapat tidur nyenyak di malam hari. Ada orang lain lagi yang bisa setiap saat memesan makanan mahal, tetapi terhalang pantangan karena masalah kesehatan. Semua itu bisa saja menjadi nasib bagi orang-orang yang hidup sebagai pemeras sesamanya. Namun, ada pilihan hidup yang bisa dinikmati: hidup di dalam Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit bagi kita. Dialah Harta tak ternilai, yang memberi damai dan sukacita di dalam hati. [PHM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |