Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/08/27 |
|
Kamis, 27 Agustus 2020 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)
|
|
Dalam bacaan hari ini Paulus menegaskan bahwa keniscayaan logis setiap orang yang menerima Kristus adalah hidup di dalam Dia. Paulus mendeskripsikannya dengan: "Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur" (7). Sang Rasul menegaskan, setiap pengikut Kristus harus mengakarkan dan mengarahkan dirinya hanya kepada Kristus. Dalam botani, berakar berarti siap mengambil air dan zat hara dari dalam tanah. Itu berarti dalam kehidupan kristiani, orang percaya dipanggil menghidupi dirinya dengan nilai-nilai Kristus. Menarik disimak jika kita hendak meneliti unsur-unsur tumbuhan, kita hanya perlu memeriksa sehelai daunnya. Semua unsur dalam setiap bagian tumbuhan itu sama kadarnya. Dalam hidup seorang Kristen, pikiran, perkataan, dan perbuatan, semestinya dihidupi oleh nilai-nilai Kristus. Aneh rasanya jika yang dipikirkan berbeda dari yang dikatakan dan berbeda lagi dari yang dilakukan. Tak hanya berakar, Paulus bicara soal pertumbuhan rohani yang dibangun di atas dasar Kristus. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sederhana tertera: "Hiduplah dengan menuruti kemauan-Nya." Kehendak Kristus menjadi arah pertumbuhan rohani. Sesungguhnya, ini merupakan perkara lumrah. Ketika kita membiarkan diri kita dialiri oleh nilai-nilai Kristus, melakukan kehendak Kristus menjadi hal yang wajar. Aneh rasanya, berakar dalam Kristus, tetapi tidak hidup seturut dengan kehendak-Nya. Yang penting disimak juga, Paulus bicara soal hati yang "melimpah dengan syukur". Sang Rasul sadar, kehendak Kristus sering kali berbeda dengan keinginan manusia. Itulah yang membuat orang percaya merasa berat hidup sebagai Kristen, terlebih di tengah tekanan filsafat dunia (8). Pada titik ini "hidup bersyukur" merupakan frasa kunci. Marilah kita bersyukur! Bersyukur karena kita dikubur bersama Kristus dalam baptisan dan dibangkitkan bersama Dia setelah pengampunan dosa (12-14). [YMI]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |