Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2003/08/24

Minggu, 24 Agustus 2003 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)

Ayub 39:1-21
Kedaulatan Allah atau Manusia?

Kedaulatan Allah atau Manusia? Bagi kebanyakan manusia, binatang-binatang buas dan liar harus dihindari atau ditaklukkan dengan kekerasan, karena mereka membahayakan manusia. Hal ini kontras dengan gambaran damai sejahtera di bumi yang dilukiskan oleh Yesaya 11:6-8

Allah menciptakan semua ciptaan-Nya dalam keadaan baik dan hidup bersama damai sejahtera. Namun, dosa menyebabkan semuanya menjadi tak terkendali. Nas ini melanjutkan pertanyaan Allah dengan mengarahkan perhatian Ayub kepada ciptaan Allah yang lebih kecil dari alam semesta yang begitu luas dan dahsyat: binatang-binatang liar. Dapatkah Ayub memelihara, mengatur dan mengendalikan binatang-binatang liar ciptaan Allah? Singa (ayat 39:1-2); gagak (ayat 3); kambing gunung (ayat 4-7); keledai liar (ayat 8-11); lembu hutan (ayat 12-15); burung unta (ayat 16-21)?

Ayub tidak dapat melakukan hal itu. Tidak seorang pun memiliki kedaulatan untuk memelihara, mengatur dan mengendalikan binatang- binatang ini, kecuali kalau Tuhan. Ayat 37 merupakan jawaban pengakuan Ayub bahwa ia terlalu hina, dan tidak dapat menjawab pertanyaan Allah.

Nubuat Yesaya 11 adalah untuk satu hari kelak, di mana dalam kehendak Allah yang mulia, damai sejahtera sejati akan dinikmati lagi oleh ciptaan-Nya secara penuh dan sempurna. Semua itu terjadi oleh kedaulatan Allah, bukan usaha manusia.

Renungkan: Yang penting dilakukan sekarang oleh orang-orang percaya adalah tetap mengakui kedaulatan-Nya dan hidup di dalam kehendak-Nya.


Bacaan untuk Minggu ke-12 sesudah Pentakosta

I Raja-raja 19:9-16; Roma 9:1-5; Matius 14:22-33; Mazmur 85:8-13

Lagu KJ 68

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org