Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/08/19 |
|
Sabtu, 19 Agustus 2006
|
|
Judul: Jangan tergesa menilai Betapa senang Yosua, seperti hati seorang ayah melihat persaudaraan anak-anaknya. Mereka saling bantu berjuang agar seluruh suku memiliki warisan. Sayang saat ia mengutus pulang dua setengah suku ke timur Sungai Yordan setelah mereka membantu suku lain menduduki seluruh Kanaan di sebelah barat Sungai Yordan (1-3, 1:12-18), tumbuh hubungan yang mengancam persatuan. Kesatuan dihayati karena kesehatian, kerja sama, satu tubuh, dan saling memercayai. Sebaliknya perpecahan bahkan gosip (Yos. 22:11), bisa mencetuskan perang saudara (12). Gosip mengancam persaudaraan sehingga hal yang paling baik, seperti ikatan janji setia sebagai satu umat, bisa berbalik menjadi perselisihan. Begitu mendengar suku Ruben, Gad dan setengah Manasye mendirikan mezbah lain tanpa izin, suku-suku lain mengaitkannya sebagai pemberontakan terhadap Allah (16). Kekuatiran tentang daya ikatan janji persaudaraan yang melawan kehendak Tuhan seperti yang sudah terjadi pada peristiwa Baal-Peor (16-18; lih. Bil. 25) dan Akhan pun muncul (Yos. 22:20). Tanpa pemeriksaan teliti, mereka pun mempersiapkan diri untuk maju dalam perang saudara (12). Mereka digerakkan oleh motivasi ingin jadi agen pembersihan mewakili Tuhan! Untung mereka masih mengirim utusan sebelum maju perang menghabisi saudara sendiri (13-14). Ada dua sikap berbahaya mengancam kebutuhan umat Tuhan. Pertama, seperti sepuluh suku Israel, mereka begitu bersemangat menjaga kemurnian doktrin, liturgi, ritual, dsb. Mereka ambisius tanpa Kristus dan kebijaksanaan, sehingga langsung menghakimi orang lain yang tidak sama sebagai salah dan sesat. Kedua, mereka yang tidak terlalu memusingkan kemurnian apa pun, yang penting bersatu, kerja sama, maju dengan siapa pun dan dengan hanya berapa pun. Kedua sikap ini, sama- sama memecah kesatuan tubuh Yesus. Wujudkan: Saling memercayai sebagai satu keluarga Tuhan, di rumah, di gereja, antarlembaga dan anggota tubuh Kristus.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |