Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/08/11

Jumat, 11 Agustus 2006

Yosua 15:1-12; 20-63
Batas kepemilikan

Judul: Batas kepemilikan

Tanah Perjanjian yang dianugerahkan Tuhan sekarang dibagi dan diberikan batas-batas yang jelas. Bagi suku Yehuda ada batas-batas di sebelah selatan (2-4), timur (5-10), utara (11), dan barat (12). Demikian juga ditentukan kota-kota yang menjadi milik suku Yehuda (20- 63). Kota-kota ini tidak langsung dimiliki sebab suku Yehuda harus berjuang. Itulah sebabnya dalam ay. 63 dikatakan, orang Yebus sebagai penduduk kota Yerusalem masih tetap tinggal bersama-sama dengan suku Yehuda, rupanya mereka belum berhasil dikalahkan oleh suku Yehuda.

Tanah adalah milik pusaka yang sangat berharga. Di sana setiap suku Israel membangun kehidupan dan masa depan mereka. Di sanalah akar kehidupan dan budaya Israel tertanam dan tumbuh. Setiap suku menyatu dengan tanah tempat mereka hidup. Tidak jarang tanah mendatangkan perang dan bencana karena banyak orang mempertaruhkan nyawa mereka demi sejengkal tanah tempat mereka hidup. Hal ini tidak boleh terjadi dalam bangsa Israel sebab Allah telah memberikan batas-batas tanah yang jelas bagi setiap suku. Setiap suku mempunyai tanah miliknya sendiri yang harus dijaga, dipelihara, dan dinikmati sebaik-baiknya karena tanah itu adalah pemberian Tuhan bagi mereka. Menyalahgunakan tanah pemberian Tuhan sama dengan tidak menghargai-Nya. Menyerobot tanah milik orang lain merupakan pelanggaran hak sesama manusia, ini sama dengan tindakan pelanggaran kehormatan Tuhan.

Penyerobotan hak, tanah, dan barang milik orang lain adalah demonstrasi sikap serakah. Ini berakibat mencederai sesama manusia, dan melukai Tuhan. Tuhan, Sang Pencipta dan Pemilik alam semesta dan manusia dapat menghargai dan menghormati hak milik ciptaan-Nya, mengapa justru kita sulit menghargai dan menghormati hak dan milik orang lain?

Renungkan: Menghormati serta menghargai hak dan milik sesama adalah sikap yang Tuhan tuntut dari kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org