Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/08/09 |
|
Jumat, 9 Agustus 2024 (Minggu ke-11 sesudah Pentakosta)
|
|
Bagaimana kita merayakan keselamatan? Pertama-tama kita harus mengenalinya terlebih dahulu. Bagi orang berwatak egois bisa-bisa keselamatan itu dianggap sebagai hak istimewa yang eksklusif. Berbeda halnya bagi orang yang memiliki kesadaran tinggi. Keselamatan selalu disediakan bagi semua. Allah yang dihayati ialah Sang PenyeIamat yang penuh welas asih bagi segala ciptaan. Inilah keselamatan yang pantas dirayakan. Gita pujian Daud menggemakan keselamatan. Dari lubuk hatinya yang terdalam, Daud menyerukan Tuhan Sang Penyelamat. Dialah keselamatannya (3), dan ia bersorak-sorai karena keselamatan dari-Nya (9). Pertanyaannya, keselamatan seperti apa yang dirayakan oleh Daud? Ia menyatakan dirinya selamat karena ia dilepaskan bukan hanya dari kejaran dan fitnah musuh, tetapi terlebih lagi dari kesengsaraan batin. Ketika kebaikannya dibalas dengan kejahatan (12-16), Tuhan melindungi, menolong, dan melepaskannya. Ini menjadi pengalaman pribadi Daud yang kemudian diutarakannya. Namun, bila diperhatikan secara lebih mendalam, Daud sejatinya sedang mewujudkan welas asih yang bersumber dari Tuhan. Ia menyatakan bagaimana dia yang dikecewakan manusia adalah yang dikasihi Tuhan. Daud menunjukkan bahwa iman kepada Tuhan yang penuh welas asih tidak akan sia-sia. Itulah yang dirayakan Daud melalui gita pujian dalam mazmurnya yang melegenda. Perayaan keselamatan dengan cara demikian sangatlah efektif. Inilah perayaan yang terus menggemakan keberanian hamba-Nya, keberanian untuk bernarasi tentang keselamatan yang bersumber dari Tuhan. Inilah keselamatan yang universal sehingga layak untuk dirayakan oleh semua bangsa di sepanjang zaman. Sebagai pembaca Mazmur, bagaimana kita merayakan keselamatan? Adakah kita hanya mementingkan keselamatan diri kita sendiri dan kelompok kita saja? Atau, adakah empati dari dalam diri dan welas asih yang menampilkan sosok Tuhan, Sang Penyelamat bagi semua orang? [SET]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |