Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/07/13 |
|
Selasa, 13 Juli 2021 (Minggu ke-7 sesudah Pentakosta)
|
|
Kumpulan surat yang ditulis R.A. Kartini dan dibukukan dengan judul "Habis Gelap Terbitlah Terang" mengungkapkan bahwa setiap manusia pasti mengalami masa-masa sulit. Dan setelah itu berlalu, masa di mana ada kebahagiaan pun akan muncul. Pembuangan ke Babel merupakan masa sulit yang dihadapi bangsa Israel. Sebagian dari mereka ada yang dibunuh dan dibawa sebagai tawanan perang. Namun, Nabi Yesaya menyadari kalau semua itu terjadi karena mereka tidak taat dan kurang percaya kepada Allah. Meski demikian, Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya, kendati mereka sering menyakiti hati-Nya. Allah mengeluarkan mereka dari keterpurukan hingga menuntun mereka sampai ke Yerusalem. Terang Tuhan tetap terbit atas bangsa Israel (1-2). Bangsa-bangsa akan datang, anak-anak pun datang, dan mereka pun berseri melihatnya (3-5). Itulah terang yang telah memimpin mereka keluar dari kegelapan. Namun, mereka malah terus hidup dalam ketidakpercayaan. Trauma masa lalu yang mereka hadapi selalu melekat di benak mereka. Mereka bahkan kerap kali meragukan kuasa Allah dengan mempertanyakan apakah Allah sanggup memulihkan keadaan mereka atau tidak. Oleh karena penderitaan datang bertubi-tubi, fokus mereka pun menjadi teralihkan. Mereka lupa bahwa selama ini Allah telah menyertai hidup mereka. Oleh karena itu, Nabi Yesaya mengingatkan kembali agar umat Allah yang ada di pembuangan tetap percaya kepada Allah yang telah menuntun mereka selama masa kesusahan. Yesaya berseru agar mereka bangkit dari kegelapan dan menjadi terang, karena seharusnya mereka tetap percaya dan bersandar kepada Allah, bukannya malah meragukan kuasa-Nya. Allah pun telah menunjukkan terang itu kepada kita umat yang percaya. Oleh karena itu, jangan biarkan masa lalu yang kelam atau penderitaan yang kita alami saat ini membelenggu dan membuat kita ragu seperti orang-orang tak percaya yang hidup dalam kegelapan. Mari kita bangkit dan menjadi terang sehingga kemuliaan Allah selalu nyata dalam hidup kita. [SLM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |