Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/07/01 |
|
Senin, 1 Juli 2024 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)
|
|
Rencana Tuhan tidak ada yang gagal atau dibatalkan. Ketika Tuhan telah berjanji, bagaimana pun usaha manusia untuk menggagalkannya, janji-Nya tetap akan terlaksana. Tuhan telah berjanji kepada Ribka bahwa "anak yang tua akan menjadi hamba bagi yang muda" (Kej. 25:23). Namun, tidak ada seorang pun yang menantikan Tuhan untuk melaksanakan janji-Nya. Semuanya berusaha mencapai rencananya dengan kekuatan sendiri. Ribka mendorong Yakub untuk menipu Ishak dan merebut berkat kesulungan Esau (5-29). Ishak, walaupun ia sudah mengetahui janji Tuhan, masih mencoba untuk memberkati Esau dan bukan Yakub (1-4). Tentu, apa yang dilakukan oleh Ribka dan Yakub tidak dapat dibenarkan karena tidak berkenan kepada Tuhan. Mereka menipu Ishak. Dengan demikian, untuk memperoleh berkat yang telah dijanjikan Tuhan, mereka tidak memakai cara Tuhan, melainkan cara sendiri. Hal ini bisa jadi dilakukan karena ketidakpercayaan akan terlaksananya janji Tuhan. Pada saat ada sesuatu yang mungkin menghalangi janji Tuhan, kita khawatir dan berusaha mencari solusi dengan kekuatan sendiri. Terkadang tanpa sadar kita melakukan apa yang dilakukan oleh Yakub. Tuhan telah berjanji kepada kita bahwa kita akan diberkati oleh-Nya. Namun, kita tidak sabar menantikan janji itu sehingga kita mencari jalan keluar sendiri. Kita tidak segan menipu orang, melakukan korupsi, dan merebut hak-hak orang lain agar kita memperoleh kekayaan atau kehormatan. Kita merasa bahwa kita sedang mengambil apa yang sudah menjadi hak kita, tetapi nyatanya kita sedang mencari berkat di luar Tuhan. Tuhan menghendaki kita menjadi anak-anak yang taat yang mau menantikan janji-Nya dengan sabar dan setia. Rencana Tuhan dalam kehidupan kita tidak akan pernah gagal. Manusia bisa ingkar janji, tetapi Tuhan pasti akan memegang dan memenuhi janji-Nya. Mari kita nantikan rencana Tuhan terjadi dalam kehidupan kita dengan cara yang terbaik dari Tuhan, bukan dengan cara kita sendiri yang tidak berkenan kepada Tuhan. Taatlah senantiasa kepada-Nya. [MAR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |