Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/06/22 |
|
Selasa, 22 Juni 2021 (Minggu ke-4 sesudah Pentakosta)
|
|
Jika ada pertanyaan "Seberapa setiakah Allah Israel menyertai umat-Nya?", maka jawabannya adalah senantiasa setia. Walaupun ada kalanya bangsa itu tidak setia, Allah selalu memberikan peringatan dan hukuman kepada mereka sehingga bangsa itu berbalik kembali kepada jalan Allah. Di masa lalu Allah tetaplah Allah umat-Nya dan senantiasa mau menanggung mereka (4). Allah mau memikul dan menyelamatkan mereka sampai kapan pun. Sangat berbeda dari Allah Israel, allah-allah buatan manusia tidak mampu melakukan apa-apa. Itu adalah allah yang tidak bisa bergerak dari tempatnya dan tidak bisa menjawab seruan orang yang berdoa kepadanya (7). Bukankah sia-sia jika kita menyembah allah seperti itu? Allah ingin manusia segera sadar, malu akan pekerjaan dan waktu yang mereka korbankan secara sia-sia. Allah menghendaki umat-Nya berbalik kepada-Nya. Di sinilah firman Allah diperdengarkan-Nya; keselamatan dari-Nya sudah dekat, Ia akan membebaskan Sion dan memberikan keagungan-Nya kepada Israel (13). Rencana Allah adalah rencana keselamatan yang baik untuk bangsa-Nya. Tidak lama ia marah dan tidak selamanya ia menghukum. Pada akhirnya, Ia kembali menyatakan bagaimana bangsa-Nya dapat diselamatkan. Kita patut mengucap syukur bahwa Allah kita adalah Allah yang menaklukkan allah-allah lain di dunia ini. Ia juga Allah yang penuh kasih. Ia senantiasa memerhatikan kehidupan kita. Kadang kita tidak ubahnya seperti bangsa Israel yang kerap kali mengeraskan hati dan bertindak sesuka hati. Ada kalanya Allah memberikan hukuman, tetapi jangan berkecil hati, sebab Ia tetap merancangkan keselamatan. Jika di masa lalu Allah tetap menggendong umat-Nya, maka dalam situasi kita saat ini, marilah kita juga menerima kesadaran akan kasih setia Allah ini. Janji setia-Nya dapat dipercaya; hingga masa tua kita, Ia tetap mendukung kita. Perasaan aman dan damai akan melingkupi kita karena perlindungan-Nya, asalkan kita bersandar pada-Nya. [KFT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |