Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/06/18

Minggu, 18 Juni 2006

Imamat 25:23-55
Yobel bagi sesama

Judul: Yobel bagi sesama

Dosa membuat manusia materialis dan egois. Israel pun tidak luput dari godaan bersikap tak adil dan tak berbelas kasih kepada sesama. Itu sebabnya berbagai peraturan tahun Sabat dan tahun Yobel ini penting agar kepedulian terhadap sesama diwujudkan. Inti dari Sabat dan Yobel adalah berbagi anugerah Allah dengan mereka yang papa.

Pertama, perikop ini menjelaskan secara lebih detail pengembalian tanah dan rumah yang tergadaikan karena hutang di tahun Yobel. Dasar pemikiran yang dipakai adalah bahwa Allah pemilik semua tanah (ayat 23). Kedua, peraturan tentang bagaimana memperlakukan sesama mereka yang miskin. Umat Israel harus selalu mengingat bahwa kemakmuran dan kesejahteraan mereka adalah semata-mata anugerah Tuhan dan bukan untuk mereka nikmati sendiri. Maka seharusnya mereka peka dan peduli kepada sesama mereka yang "kurang beruntung" dengan mengingat bahwa dulu mereka miskin dan tertindas di tanah Mesir (ayat 38). Mereka harus rela berbagi anugerah melimpah itu kepada sesama dalam bentuk kesempatan, hak, dan modal untuk membangun kembali kehidupan yang lebih layak (ayat 39-55).

Bagaimanakah mewujudnyatakan firman Tuhan ini dalam situasi sosial ekonomi kita saat ini? Kita yang diberkati dengan kelimpahan harus menaikkan syukur dengan memberikan yang terbaik kepada Allah dan oleh Dia kepada sesama kita yang membutuhkannya (band. 2Kor. 8:5b). Jangan cuma memberikan sekadar sedekah atau terlibat dalam aksi-aksi sosial, tetapi upayakan berbagi modal dan kesempatan, seperti uang, ketrampilan, piranti lunak dan keras, dll., yang dapat membangunkan sesama kita menuju kesejahteraannya sendiri daripada hanya semata-mata bergantung kepada `belas kasih\' kita. Kita yang berkekurangan memanfaatkan keadaan ini untuk belajar lebih memercayai anugerah dan pemeliharaan Allah.

Renungkan: Kristus rela menjadi miskin agar kita kaya (ayat 2Kor. 8:9). Relakah kita berbagi kekayaan kita dengan sesama kita?

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org