Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/06/05

Senin, 5 Juni 2006

Roma 6:15-23
Menjadi hamba Allah

Judul: Menjadi hamba Allah

Bagian ini mengulang jawaban Paulus terhadap kesalahan menyimpulkan anugerah. Hanya, dalam bagian ini Paulus menyoroti kesimpulan keliru bahwa orang boleh berbuat dosa karena tidak berada di bawah Taurat (ayat 15). Dalam bagian ini ia menegaskan perhambaan kita kepada Allah. Ada delapan kali kata "hamba" ia gunakan dalam perikop ini. Selain itu, ia juga lebih menekankan aspek aktif orang Kristen menyerahkan diri kepada kebenaran.

Hamba atau budak dalam zaman itu adalah orang yang tidak memiliki kemerdekaan. Ia milik tuannya, ia hidup untuk tuannya. Perbudakan secara terbatas menggambarkan status manusia pada umumnya. Semua manusia pada dasarnya sedang menjalani perhambaan tertentu. Entah kita menjadi hamba kebenaran sehingga kita bebas dari dosa, atau kita menjadi hamba dosa sehingga kita berada di luar kebenaran. Orang Kristen perlu menyadari bahwa hal menjadi hamba itu bukan suatu yang pasif saja menerima nasib kita. Menjadi hamba siapa kita, tergantung pada sikap aktif kita menyerahkan diri entah kepada Allah atau kepada dosa (ayat 18). Karena anugerah Allah, Kristus telah membebaskan kita dari dosa dan membuat kita menjadi hamba kebenaran yang menjalani proses pengudusan. Oleh karena itu kita harus aktif mengambil pilihan serasi dengan fakta tersebut dari waktu ke waktu (ayat 19-23).

Paulus juga menguraikan bagaimana orang Kristen boleh mengalami pengudusan dalam hidupnya. Kekudusan adalah akibat menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ia mati dan bangkit untuk keselamatan dan pengudusan kita. Kita harus aktif mengingat bahwa dalam iman, kita satu dengan kematian dan kebangkitan-Nya.

Ingatlah: Kita harus aktif bertindak menyerahkan diri kepada Dia yang sudah membenarkan kita agar kebenaran-Nya berbuah dalam kehidupan kita. Dengan prinsip ini, kekudusan karena anugerah menjadi pengalaman nyata hidup kita sehari-hari.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org