Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/04/30 |
|
![]() |
|
Rabu, 30 April 2025 (Minggu ke-2 sesudah Paskah)
|
|
Bicara tentang ketetapan sama halnya kita bicara tentang peraturan. Ketika ketetapan atau peraturan itu dibuat, tentu ada maksud yang baik agar hidup ini lebih teratur dan dinamis. Sebaliknya, tanpa adanya ketetapan atau peraturan, maka hidup ini akan kacau balau dan tidak teratur karena masing masing individu akan memakai pola pikirnya sendiri-sendiri. TUHAN berfirman kepada Musa dan memberi ketetapan tentang merayakan Paskah di Padang Gurun Sinai (1-3). Musa bersama dengan umat Israel pun merayakan Paskah sesuai dengan ketetapan TUHAN (4), yakni pada bulan pertama, tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja di Padang Gurun Sinai (5). Akan tetapi, ada beberapa orang yang merasa dirinya najis karena menyentuh mayat sehingga mereka merasa tidak layak merayakan Paskah. Karena itu, mereka menghadap kepada Musa dan Harun agar mereka diperbolehkan merayakan Paskah (6-7). Sebagai pemimpin, Musa tidak mengambil keputusan sendiri berdasarkan keluhan dari beberapa orang tersebut. Akan tetapi, Musa pergi bertanya kepada TUHAN tentang hal itu (8). Kemudian, Musa mendapatkan jawaban dari TUHAN tentang keharusan merayakan Paskah (9-14). Dari semua ini jelas bahwa ketetapan dan peraturan itu sangat penting dilakukan oleh kita sebagai manusia. Ketetapan dan peraturan dari Allah wajib kita laksanakan sebab memiliki tujuan yang baik bagi hidup ini. Allah memberikan suatu ketetapan dan peraturan agar kita dapat melaksanakannya. Dengan melakukannya, berarti kita turut menggemakan berita atau kabar baik dari Allah. Kabar baiknya, hidup ini bukan saja adalah pemberian atau anugerah Allah semata, tetapi juga merupakan penugasan dan pengutusan. Dengan kata lain, Allah memberi ketetapan atau peraturan agar kita dapat menghidupi hidup ini! Oleh karena itu, ingatlah bahwa kita bukan sekadar hidup. Sebagai umat milik Allah, mari kita juga hidup dengan penuh semangat dan memiliki nilai hidup yang bermutu bagi Allah, keluarga, jemaat, dan sesama kita. [ERE]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |