Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/04/29 |
|
![]() |
|
Selasa, 29 April 2025 (Minggu ke-2 sesudah Paskah)
|
|
Pelayan Allah adalah orang-orang yang dikhususkan, dipilih, dan diutus melayani Allah dan umat-Nya. Sebagai pelayan Allah, tentunya mereka diharapkan hidup kudus dan tak bercacat di hadapan Allah. Mereka harus mampu menjadi terang bagi umat-Nya. Suku Lewi adalah suku yang dipisahkan dari suku lainnya, dan dikhususkan untuk melayani TUHAN. Sebelum melayani TUHAN di Kemah Suci, mereka harus melalui tahapan mentahirkan diri (7-9), penumpangan tangan (10), pemberian atau persembahan diri (11), mengadakan kurban bakaran sebagai persembahan (12), dan pengakuan menjadi milik TUHAN (14). Setelah melewati proses dan tahapan ini, barulah mereka diperbolehkan untuk melakukan pekerjaannya di Kemah Pertemuan (15). Tanpa melalui proses tersebut, mereka tidak diperbolehkan menjadi pelayan TUHAN di Kemah Pertemuan. Berkaca dari hal itu, ternyata menjadi pelayan Allah bukanlah hal gampang. Kita harus melalui proses atau tahapan-tahapan yang cukup panjang. Dalam melayani Allah dan umat-Nya diperlukan pemberian diri sepenuhnya kepada Allah. Sebagai orang Kristen yang telah ditebus dengan darah Yesus Kristus, kita pun dipisahkan dari dunia, dikhususkan, dan dikuduskan untuk menjadi pelayan-pelayan Allah. Apa pun kedudukan dan status kita, sesungguhnya kita adalah orang-orang yang sudah Allah panggil untuk melayani Dia secara pribadi. Kita tidak boleh menyepelekan pekerjaan yang Allah berikan kepada kita. Sebaliknya, kerjakanlah itu dengan sungguh hati sebagai ucapan syukur kepada Allah, Sang Pemilik pekerjaan ini. Jadilah pelayan Allah! Persembahkanlah diri dan sediakanlah diri untuk dipakai oleh Allah. Selain itu, jagalah kekudusan diri agar pekerjaan yang telah Allah berikan kepada kita dapat menjadi sarana yang diperkenan Allah untuk memuliakan nama-Nya dan dapat bermanfaat bagi sesama kita. Dan ingatlah bahwa Roh Allah ada pada kita. Roh Allah tidak hanya menerangi jalan dan kehidupan kita, tetapi juga membuat hidup kita menjadi terang bagi jiwa-jiwa yang ada di sekitar kita. [ERE]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |