Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/04/24 |
|
Sabtu, 24 April 2021 (Minggu ke-3 sesudah Paskah)
|
|
Banyak dari kita memiliki hobi membaca, entah itu buku, artikel, koran, dan sebagainya. Namun, apakah kita juga senang membaca Alkitab? Dalam bacaan kita hari ini, pemazmur berulang kali mengungkapkan betapa dia kagum dan mencintai Taurat Tuhan. Dengan mencintai Taurat Tuhan, pemazmur menunjukkan bagaimana ia menjalani hidupnya. Pertama, gentar terhadap firman Tuhan. Bahkan, kegentaran ini melebihi kegentarannya terhadap pembesar-pembesar yang tidak suka kepadanya dan mengejarnya tanpa alasan (161). Kedua, bergembira dan mencintai Taurat Tuhan (162). Ketiga, penuh dengan puji-pujian kepada-Nya (171). Hal ini tentu didasari oleh janji dan ketetapan Tuhan yang pemazmur peroleh dari Taurat Tuhan. Keempat, menjauhi yang jahat dan melakukan perintah-Nya. Kelima, hidup penuh dengan pengharapan. Sekalipun pemazmur berada dalam kesukaran dan dikejar-kejar oleh para pembesar, ia tetap berharap dan menantikan pertolongan Tuhan. Kita dapat melihat buah dari cinta akan Taurat Tuhan. Pertama, kita akan memperoleh ketenteraman besar, sekalipun diimpit oleh banyak masalah. Kedua, tidak ada yang membuat kita tersandung. Sebab, Taurat Tuhan tentu mengajar kita untuk selalu melakukan hal-hal yang benar. Itulah kekuatan firman Tuhan jika kita mau menghidupi dan melakukannya. Namun, kita sendirilah yang menyusahkan hidup kita dengan bersandar pada pengertian kita sendiri. Kemudian, kita cemas, khawatir, dan hilang harapan. Kita tidak tahu ke mana mencari pertolongan karena kita jarang, bahkan tidak pernah membaca firman Tuhan; atau kita mungkin membacanya, tetapi lupa akan firman-Nya sebab tidak berakar. Oleh sebab itu, marilah kita tekun membaca serta merenungkan firman Tuhan. Biarlah kita menjadi cinta akan firman sehingga kita tahu kebenaran dan janji-janji Tuhan, yang menuntun serta memberi ketenteraman, sukacita, dan pengharapan. Janji-janji Tuhan yang bisa menghidupkan jiwa kita kembali ketika kita menjadi takut dan khawatir dalam menghadapi persoalan hidup. [SDL] Baca Gali Alkitab 8 Fitnah adalah perkataan yang memutarbalikkan kebenaran dan mendustai kebenaran. Perbuatan ini jelas sangat jahat. Dampaknya tidak hanya merusak hidup seseorang, tetapi juga menghancurkan kehidupan masyarakat. Bagi pelaku fitnah sudah ada hukuman yang menantinya di kemudian hari, tetapi bagaimana dengan orang yang difitnah? Di mana dia bisa mencari pembelaan dan perlindungan? Siapakah yang dapat menolongnya untuk mengungkapkan kebenaran? Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |