Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/04/23

Rabu, 23 April 2025 (Minggu ke-1 sesudah Paskah)

Bilangan 2
Kita Semua Bersaudara

Apa pertimbangan TUHAN sehingga mengatur perkemahan bangsa Israel seperti yang kita baca? Sebuah karavan yang sedang mengembara biasanya memasang kemah-kemah dalam pola melingkar atau persegi demi alasan keamanan. Serbuan binatang liar atau gerombolan perampok merupakan ancaman terbesar bagi mereka. Orang Israel tidak perlu mencemaskan hal itu sebab TUHAN semesta alam menyertai mereka (im manu-el).

Tempat perkemahan Israel disebar ke empat penjuru mata angin (3, 10, 18, 25). Kemah Suci, kediaman TUHAN, terdapat di tengah-tengahnya (17). Bila dilihat dari tempat yang tinggi, pengaturan demikian akan membentuk siluet palang (salib) yang menggetarkan sukma. Siapakah yang dapat bertahan melawan umat Allah?

TUHAN mengatur barisan bangsa Israel sedemikian rupa, Ia melebur kaum-kaum yang berbeda dan mendorong mereka untuk saling percaya dan bekerja sama. Hal yang sama kita lihat pula pada tahun-tahun awal komunitas orang percaya di Yerusalem (bdk. Kis. 2:41-47). Belajar dari hal itu, ada prinsip kebersamaan dan kesetaraan yang dapat kita terapkan pada masa kini. Pesan bagi kita, Allah mengatur barisan umat-Nya untuk dapat saling mengasihi dan melayani. Jadi, untuk apa membeda-bedakan dalam pergaulan, terlebih membedakan strata sosial, ekonomi, pangkat, kedudukan, bahkan tingkat spiritualitas?

Apakah kualitas-kualitas dalam hal mengasihi, melayani, dan tidak membedakan itu masih kita hidupi saat ini? Di zaman digital yang penuh persaingan ini, manusia cenderung menonjolkan diri sendiri dan soliter. Anak-anak muda juga cenderung bergaul dengan kelompoknya sendiri. Jika demikian, sulit bagi orang lain melihat ekspresi salib Kristus dari umat-Nya.

Robohkan sekat-sekat pemisah di dalam jemaat Anda. Jadilah orang pertama yang melakukannya. Di dalam gereja seharusnya "... tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus" (bdk. Gal. 3:28). Kita semua bersaudara dan Allah tinggal di tengah tengah persekutuan kita. [PHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org