Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/04/19 |
|
Minggu, 19 April 2020 (Minggu ke-2 sesudah Paskah)
|
|
Ketika hanya membaca ayat 1-4, kita mungkin merasa aneh. Mengapa Tuhan tidak berkenan kepada orang yang sakit kusta, mengeluarkan lelehan, dan najis karena mayat? Bukankah Tuhan mengasihi semua ciptaan-Nya, apa pun kondisinya? Namun, perasaan tersebut menjadi hilang ketika membaca nas ini secara keseluruhan (1-10). Di situ, kita ketahui bahwa peraturan itu berguna untuk memberikan perlindungan kepada orang yang menjadi korban akibat sebuah tindakan dosa. Dari kedua perikop tersebut, kita diingatkan bahwa Allah sungguh-sungguh mengasihi ciptaan-Nya. Salah satu cerminan dari kasih itu adalah peraturan yang dibuat-Nya demi kebaikan manusia. Melalui peraturan tersebut, Allah menolong manusia untuk menata kehidupannya sehingga menjadi teratur dan baik. Jika kita renungkan pada masa kini, peraturan tersebut ada sisi baiknya. Misalnya dari sisi medis, apa yang diperintahkan Allah itu bisa saja berguna untuk mencegah penularan penyakit. Dengan demikian, orang yang sakit bisa mendapat perawatan, sementara orang yang lain tidak terkena penyakitnya. Ini penting dalam konteks zaman dahulu, di mana ilmu kedokteran belum maju seperti sekarang. Mungkin saja pada masa itu, penularan penyakit (baik kusta maupun penyakit lain) yang mungkin dapat ditularkan melalui mayat sangat menakutkan. Dampaknya, orang sehat akan takut mendekat kepada yang sakit. Ketakutan tersebut memunculkan sikap, perkataan, dan perilaku yang bisa saja menyakitkan bagi orang sakit. Inilah yang tidak berkenan bagi Tuhan. Dengan pemisahan tersebut, masing-masing orang bisa hidup dengan nyaman. Kita bersyukur bahwa Tuhan senantiasa memerhatikan kondisi manusia secara menyeluruh. Ia menghendaki yang terbaik bagi kehidupan manusia. Ia berkenan menolong manusia untuk mengatur kehidupan bersama agar berjalan dengan baik. Kehendak baik Allah mesti kita pelihara di dalam kehidupan bersama. Ucapan syukur kita naikkan karena Allah melindungi kita lewat peraturan-Nya. [MTH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |