Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/04/11 |
|
![]() |
|
Jumat, 11 April 2025 (Minggu Pra-Paskah 5)
|
|
Ketika bangsa Israel menjadi budak bangsa asing, apa yang harus dilakukan saudaranya atau kerabatnya? Allah berfirman bahwa mereka harus ditebus. Dan yang berhak menebusnya adalah saudara kandungnya, atau saudara ayahnya, atau anak laki-laki saudara ayahnya; boleh juga kerabat dekatnya, bahkan kalau mampu boleh menebus dirinya sendiri (49). Ketika memberikan diri sebagai budak bangsa asing, mereka harus bersepakat perihal masa penjualan dirinya, dihitung dari tahun ia menyerahkan diri sampai masa tahun Yobel (50). Jika tidak ada yang menebusnya dan dia sendiri tidak mampu menebus dirinya, dia berhak pulang ke tanah leluhurnya bersama anak-anaknya pada masa tahun Yobel (54). Dengan demikian, masa perbudakan baginya selesai dan dia bebas. Ada tiga hal yang menjadi pelajaran bagi kita. Pertama, sesama saudara bertanggung jawab membebaskan saudaranya dari perbudakan. Biarlah saudara kita memiliki hak hidup yang bebas, tidak terikat dan tidak tergantung pada orang lain. Wujud kasih kepada saudara harus dinyatakan karena begitulah gambaran hidup sesama anak Allah. Kedua, bangsa Israel boleh menjadi budak bangsa asing, tetapi mereka harus diperlakukan dengan adil. Upah mereka diberikan sesuai upah pekerja harian pada masa itu. Dengan begitu, kebutuhan mereka cukup setiap hari. Ketiga, bangsa Israel adalah milik Allah, bukan milik bangsa asing. Sebagai milik Allah mereka hanya tunduk kepada Allah. Perintah Allah adalah mereka mengerjakan pekerjaannya dengan tulus, jujur, dan penuh tanggung jawab. Hidup mereka menjadi kesaksian bahwa mereka milik Allah dan cara hidup mereka sebagai budak berbeda dari budak lainnya. Allahlah yang memberikan hak hidup kepada mereka dan tidak selamanya umat Allah menjadi budak. Sampai tahun Yobel mereka akan mendapat pembebasan. Oleh karena itu, mari kita upayakan kebebasan orang orang di sekitar kita dari kesusahan mereka. Tindakan membebaskan ini karena kita sudah dibebaskan Kristus dari utang dosa kita. [NRG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |