Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/04/11

Selasa, 11 April 2006

Yohanes 18:15-27
Penyangkalan Petrus

Judul: Penyangkalan Petrus

Kisah murid Yesus pada perikop ini merupakan suatu ironi. Saat Sang Guru sedang menyatakan kebenaran (ayat 20-21), si murid justru sedang berbohong (ayat 17). Ketika Yesus sedang mengalami siksa tamparan karena ketidakbersalahan-Nya (ayat 22-23), Petrus justru sedang menutupi dosanya dengan penyangkalan ganda (ayat 25-27).

Petrus bisa masuk ke halaman istana imam besar Hanas setelah ditolong seorang murid Yesus yang kenal imam besar tersebut. Kita tidak mengetahui siapa murid yang mengenal imam besar Hanas karena penulis Injil Yohanes tidak mengidentifikasikan murid ini. Penafsir Alkitab pun tidak sepakat siapakah dia.

Keberanian Petrus pupus seketika karena pertanyaan penuh curiga dari gadis penjaga pintu gerbang (ayat 17). Penyangkalan pertama disusul oleh dua penyangkalan berikutnya. Sulit untuk memastikan apakah percakapan Yesus dengan imam besar Hanas menyelingi kisah penyangkalan Petrus. Tudingan terhadap Petrus bahwa ia adalah pengikut Yesus, makin lama makin berbahaya, setelah seseorang melihat Petrus ada di taman itu ketika Yesus ditangkap. Akibatnya Petrus tidak bisa mengelak selain berbohong. Nubuat Yesus yang Ia ucapkan pada Yoh. 13:38 tergenapi. Apa yang terjadi terhadap diri Petrus, khususnya setelah ia menyadari penyangkalannya itu, kita tidak tahu sebab penulis Injil Yohanes tidak menuliskannya.

Sebenarnya, kita tidak berbeda dengan Petrus. Saat sedikit goncangan angin penderitaan menerpa, kita mudah menyangkal Yesus dengan cara mengompromikan iman kita terhadap situasi dan kondisi kita. Karena itu, kita harus belajar rendah hati dan tidak mengucapkan sesumbar (lihat pasal 13:37). Dengan bersandar penuh pada Roh Kudus, kita akan didorong untuk setia dan dimampukan untuk bersaksi.

Doaku: Ampuni aku Tuhan karena aku tidak setia, sama seperti Petrus. Tolong aku mengandalkan Roh-Mu agar menjadi murid-Mu yang setia.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org