Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/04/03

Kamis, 3 April 2025 (Minggu Pra-Paskah 4)

Imamat 23:37-44
Mengenang Masa Sulit

Masa sulit tidak kita sukai, tetapi sebenarnya masa sulit adalah masa di mana kita dapat melihat dengan lebih jelas penyertaan dan pertolongan Allah. Oleh karena itu, peristiwa di mana kita dimampukan oleh Allah melewati masa sulit perlu kita kenang. Mari kita renungkan penyertaan Allah di dalam hidup kita melalui kisah penyertaan Allah terhadap bangsa Israel yang melakukan perjalanan di padang gurun.

Perayaan terakhir yang ditetapkan dalam Taurat adalah Perayaan Pondok Daun yang dimulai pada tanggal lima belas bulan ketujuh dan berlangsung selama tujuh hari. Selama tujuh hari tersebut umat harus tinggal di dalam pondok-pondok daun (42). Tujuannya adalah supaya keturunan umat tahu bahwa TUHAN telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok pondok ketika TUHAN menuntun umat sesudah mereka keluar dari tanah Mesir (42-43).

Perayaan Pondok Daun disebut demikian karena secara harfiah umat harus membangun pondok-pondok daun dan tinggal dalam pondok-pondok tersebut selama tujuh hari. Perayaan itu dilakukan dengan bersukaria (40), dan tujuannya adalah mengenang kehidupan umat yang keluar dari Mesir, yang tinggal dalam pondok (kemah) selama mereka berada di padang gurun.

Kehidupan di padang gurun setelah keluar dari Mesir merupakan kehidupan yang sulit. Umat harus berkelana di padang gurun selama 40 tahun sebelum akhirnya mereka masuk ke Kanaan. Menariknya, umat diminta untuk mengenang masa sulit tersebut dengan bersukaria. Hal ini berarti bahwa kita seharusnya mengenang masa sulit kita di masa lampau dengan bersukaria. Alasannya, dalam kesulitan kita dapat melihat penyertaan Allah lebih konkret, seperti saat Allah memelihara umat di padang gurun secara konkret. Selama 40 tahun di padang gurun, Allah menurunkan manna setiap hari untuk makanan umat, dan membuat pakaian dan kasut mereka tidak rusak (bdk. Ul. 29:5).

Mari kita mengenang masa sulit kita dengan bersukacita karena pada waktu sulit kita malah dapat melihat dan mengalami penyertaan Allah secara lebih konkret. [INT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org