Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/03/16

Sabtu, 16 Maret 2024 (Minggu Pra-Paskah ke-4)

Markus 14:1-2
Persiapan Hati dan Pikiran

Apa yang terpikir saat kita mengetahui ada pemuka agama yang menjadi otak dari rencana pembunuhan? Pastinya kita marah. Apalagi, bila hal itu dilakukan menjelang hari raya.

Alkitab mencatat bahwa dua hari lagi tiba hari raya yang sangat penting bagi orang Yahudi, yaitu Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tak Beragi (1a). Hari raya ini mengingatkan pada keselamatan yang Allah berikan kepada nenek moyang mereka. Betapa mengejutkan, imam-imam kepala dan para ahli Taurat justru memikirkan strategi untuk menangkap dan membunuh Yesus (1b). Tidak hanya memikirkannya, tetapi mereka berencana akan melaksanakannya (2).

Hari yang seharusnya membuat mereka mengingat Allah, yang memberikan mereka keselamatan, justru mereka kotori dengan pikiran yang penuh dengan dosa. Tanpa rasa bersalah, mereka justru menggunakan hati mereka untuk mereka-rekakan kejahatan. Bagaikan penjahat yang merencanakan pembunuhan, mereka mencari waktu yang pas untuk menangkap dan membunuh Yesus (2).

Pada satu sisi, kita marah dengan perbuatan mereka. Sebagai pemimpin dan pemuka agama, bukannya mempersiapkan hari raya dengan rasa hormat kepada Allah, mereka malah memikirkan dosa. Pada sisi lain, kita diperhadapkan pada kehendak dan rencana Allah bagi semua orang berdosa. Meski mereka merencanakan yang jahat untuk menangkap dan membunuh Yesus, bahkan merencanakan kapan waktunya, semuanya tetap bergantung pada kedaulatan Allah.

Pertanyaannya, jika di mata kita, mereka begitu berdosa, lalu bagaimana dengan kita sendiri? Hari Paskah seharusnya membawa kita kembali kepada keselamatan dari Allah. Kita yang berdosa didamaikan kembali dengan Allah di dalam Yesus Kristus, Sang Anak Domba yang dikurbankan bagi kita.

Pastikan bahwa pikiran dan hati kita sudah berdamai dengan Allah. Jika belum, datanglah kepada Allah untuk memohon pengampunan-Nya. Sambutlah hari Paskah dengan pikiran dan hati yang diubahkan dan dikuduskan oleh Allah. [MAR]


Baca Gali Alkitab 3

Markus 14:1-2

Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi adalah dua perayaan yang berbeda, tetapi diperingati pada waktu yang sama. Dua hari sebelum kedua perayaan tersebut, para imam kepala dan ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat supaya mereka bisa membunuh-Nya.

Rupanya kebencian mereka terhadap Yesus telah begitu mendalam sehingga kematian Yesus menjadi jalan yang mereka pilih untuk memuaskan kebencian itu.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa dua hari raya orang Yahudi yang akan dirayakan pada saat itu? (1a)
2. Apa yang direncanakan oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat terhadap Yesus? (1b)
3. Apa yang hendak mereka hindari dan mengapa? (2)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa yang harus Anda sadari mengenai kebencian yang dapat merasuki dan merusak hati manusia?
2. Sebagai pemimpin, apa peringatan yang perlu Anda pegang agar Anda tidak jatuh ke dalam kebencian seperti para pemimpin agama Yahudi ini?

Apa respons Anda?
1. Pernahkah Anda membenci seseorang sampai muncul niat atau pikiran untuk mencelakainya? Maukah Anda meninggalkan niat itu dan mengakuinya di hadapan Tuhan?
2. Sebagai pemimpin, bagaimana respons Anda terhadap sesama pelayan Tuhan atau rekan kerja yang mungkin tidak sepemahaman dengan Anda? Apa yang dapat Anda lakukan untuk berdamai dengan diri Anda sendiri dan orang itu?

Pokok Doa:
Mintalah kepada Tuhan kemampuan untuk menguasai diri dan hati agar tidak dikuasai oleh kebencian.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org