Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/03/07

Selasa, 7 Maret 2006

Yohanes 13:31-38
Dasar untuk mengasihi

Judul: Dasar untuk mengasihi

Sampai pembahasan nas ini, pikiran para murid masih belum juga terbuka tentang kematian Yesus di kayu salib. Kematian identik dengan perpisahan. Kematian juga menyatakan adanya jarak tak terseberangi yang tak mungkin dijangkau oleh manusia.

Itu sebabnya, para murid tidak dapat lagi mengikuti diri-Nya. Ini sungguh membingungkan para murid-Nya, yang diwakili oleh pertanyaan Petrus (ayat 36-38). Pertanyaan ini wajar sebab para murid-Nya selalu menyertai-Nya. Saat Ia mengajar orang banyak, mereka pun ada di sana. Pengulangan kembali pernyataan Yesus tentang kepergian-Nya menandakan sifat penting hal ini (ayat 33). Kelak, karena Yesus, Petrus dan semua murid Tuhan akan memikul salib mereka masing-masing demi mengikut-Nya (ayat 36b; band. Mat. 16:24).

Sebenarnya, Yesus sedang berbicara mengenai kematian-Nya sendiri di kayu salib. Kematian yang justru akan menampakkan kemuliaan Allah Bapa dan diri-Nya dan sikap saling mempermuliakan di antara Allah Bapa dan Yesus. Hubungan seperti ini hanya terjadi dalam hubungan eksklusif Bapa dan Anak. Dampak lain kematian Yesus adalah membuka jalan bagi para murid-Nya dan setiap orang percaya menuju rumah Bapa (Yoh. 13:33, lihat Yoh. 14:2-3). Sebelum Ia pergi, Yesus memberi perintah untuk saling mengasihi (ayat 34-35). Ini menjadi tanda murid Yesus (ayat 35).

Dasar salib adalah kasih Allah bagi umat-Nya. Tanpa kasih Allah maka salib tidak ada. Kita perlu belajar dan mengalami sendiri kasih Allah ini sebelum Tuhan dapat memakai kita menjadi alat anugerah-Nya memperkenalkan Yesus kepada orang lain. Sama seperti Yesus yang rela memberikan nyawa-Nya untuk mengasihi manusia, demikian pula kita rela memberikan waktu, daya, dana kita sebagai wujud kasih kita bagi orang lain.

Camkan: Mengasihi adalah perintah bukan ajakan! Mengasihi orang lain harus berupa perbuatan nyata bukan anganangan semata!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org