Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/02/18

Minggu, 18 Februari 2024 (Minggu Pra-Paskah 1)

Markus 9:33-37
Kerajaan Dunia versus Kerajaan Allah

Dalam dunia politik, kekuasaan adalah segalanya. Karena itu, tak jarang para politikus menghalalkan segala cara untuk mempertahankan dan memperbesar kekuasaannya.

Murid-murid pun sempat tertarik dengan kursi kekuasaan. Mereka memperdebatkan mengenai siapa yang terbesar di antara mereka (34). Padahal, Kerajaan Allah bukan kerajaan duniawi sehingga kerajaan-Nya tidak berkaitan dengan posisi, status, dan kedudukan duniawi. Apa yang mereka inginkan adalah kerajaan dunia yang berkebalikan dari Kerajaan Allah.

Tuhan Yesus menyatakan: "Jika seseorang ingin menjadi yang pertama, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya. (35). Saat orang berlomba-lomba menjadi penguasa yang memerintah atas orang lain, Yesus justru mengajarkan bahwa pemimpin adalah pelayan semua orang.

Bahkan, mereka dituntut untuk menyambut anak kecil. Meskipun anak kecil dipandang tidak berharga pada masa itu, bahkan terkadang pada masa sekarang, hanya mereka yang rela melakukan hal tersebut layak disebut sebagai bagian dari Kerajaan Allah (36-37).

Kerajaan Allah berbicara tentang prinsip kebenaran dan kekudusan Allah yang diejawantahkan di dunia yang penuh dosa dan kejahatan. Oleh karena itu, kerajaan-Nya pasti berkebalikan dengan kerajaan dunia.

Dalam dunia kepemimpinan Kristen, kekuasaan tidak lebih dari sarana untuk mencapai tujuan yang mulia. Tujuan tersebut adalah melayani Tuhan dan sesama. Karena itu, kita tidak bisa menjadikan kekuasaan sebagai tujuan utama dengan mengorbankan segala yang lain.

Jika kita menjadi pemimpin yang mempunyai kuasa, manfaatkanlah sarana tersebut untuk mendatangkan damai dan kesejahteraan. Akan tetapi, jika sarana itu kurang atau tidak ada, tidak perlu khawatir. Kita mempunyai sarana lain yang juga Tuhan sediakan bagi kita seperti keterampilan dan kepedulian.

Siapa yang terbesar tidak lagi lebih penting daripada tujuan kita untuk menjadi murid Yesus yang suka menolong dan berbelas kasihan. [YGM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org