Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/02/18 |
|
Jumat, 18 Februari 2022 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)
|
|
Ada petuah: "Apa yang kau tanam, itu yang kau tuai". Petuah itu mengingatkan kita tentang tanggung jawab terhadap setiap perbuatan kita. Bagaimanapun, kita harus menerima segala konsekuensi atas apa yang kita lakukan. Demikian pula saat kita berdosa di hadapan Tuhan. Yeremia mengungkapkan bahwa dosa bangsa Yehuda telah tertulis dengan pena besi yang matanya dari intan, terukir pada loh hati mereka dan pada tanduk-tanduk mazbah mereka (1). Mereka menjauh dari Allah dan menyembah berhala (2). Mereka mengandalkan manusia dan bukan Allah (5). Mereka meninggalkan Allah, Sang Sumber Air Yang Hidup. Atas perbuatan itu, Allah menghukum mereka. Allah mengizinkan harta benda mereka dirampas dan mereka kehilangan apa yang telah diberikan-Nya kepada mereka sebagai umat perjanjian (3). Mereka akan menjadi budak musuh (4). Semua itu adalah ganjaran atas dosa yang telah mereka lakukan. Namun, Allah berjanji akan memberkati setiap orang yang mengandalkan Tuhan dan yang berharap hanya kepada-Nya. Mereka akan menikmati berkat dan damai sejahtera dari Allah. Mereka juga akan memperoleh keselamatan dan kehidupan. Tentu, itu semua sesuai janji-janji Allah bahwa Dia akan memberkati umat yang mengasihi-Nya dan melakukan segala ketetapan dan perintah-Nya. Sebaliknya, Dia akan menghukum umat yang tidak setia dan melanggar segala ketetapan yang telah difirmankan-Nya. Tidak ada yang dapat kita sembunyikan di hadapan Allah. Dia menyelidiki dan menguji hati dan hidup kita. Dia akan memberikan balasan sesuai dengan apa yang kita lakukan. Apakah kita akan menjadi umat yang mengasihi Dia ataukah kita menjadi umat yang tidak setia kepada-Nya? Ada ganjaran atas setiap perbuatan kita di hadapan Allah. Mari kita izinkan Allah untuk menyelidiki dan mengoreksi hati kita. Jangan sampai dosa menguasai kehidupan kita. Mari kita terus hidup mengandalkan dan berharap hanya kepada Allah. Dengan demikian, kita akan menikmati berkat dan damai sejahtera yang dijanjikan Allah bagi setiap umat yang mengasihi-Nya. [MAR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |