Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/02/14 |
|
![]() |
|
Jumat, 14 Februari 2025 (Minggu ke-5 sesudah Epifani)
|
|
Hukuman merupakan tindakan yang diberikan kepada individu atau kelompok sebagai konsekuensi atas pelanggaran yang telah dilakukan. Dosa adalah pikiran, perkataan, dan perbuatan yang melanggar hukum Allah. Akibatnya, setiap pelaku dosa pasti menanggung hukumannya. Ketika Musa turun dari gunung dan membawa kedua loh hukum, ia mendengar teriakan yang bukan teriakan peperangan seperti yang Yosua kira, melainkan nyanyian dan tari-tarian umat bagi anak lembu, allah buatan dari emas (15-19a). Maka, dengan sangat marah, ia memecahkan loh batu, menghancurkan patung anak lembu, membakarnya, dan menyuruh orang Israel meminumnya dari air (19b-20). Sebagai pemimpin yang adil, Musa menghukum mereka yang telah menjadi liar dan menggantikan Allah dengan ilah lain. Hukuman atas dosa besar mereka adalah tewasnya tiga ribu orang dari antara mereka (25-29). Sebaliknya, sebagai pemimpin yang penuh kasih, Musa mendoakan mereka untuk memohon pengampunan dan pendamaian kepada Allah. Ia bahkan bersedia untuk menjadi penanggung dosa orang-orang sebangsanya; ia rela jika namanya dihapuskan dari kitab kehidupan (30-32). Namun, Allah menegaskan bahwa pengampunan dan pendamaian terjadi jika para pelaku dosa menanggung sendiri hukuman dosanya. Ia mengingatkan bahwa tanggung jawab Musa adalah menuntun umat ke Tanah Perjanjian, sedangkan penghukuman dosa adalah bagian TUHAN (33-35). Setiap dosa pasti ada hukumannya dan setiap pelaku dosa pasti akan menghadapi penghukuman Allah. Sebab itu, kebalikan dari menyalahkan orang lain atau mencari alasan atas kesalahan kita seperti yang dilakukan Harun, menyadari dosa, mengakuinya, dan berbalik kepada Tuhan adalah sikap yang benar. Datanglah kepada Tuhan Yesus yang mahaadil dan maha pengasih. Tak ada dari kita yang harus binasa karena Ia telah menggantikan kita. Pengampunan dan pendamaian sudah diberikan bagi kita karena Ia telah menanggung hukuman yang tak dapat kita tanggung. [EMR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |