Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/12/30 |
|
Sabtu, 30 Desember 2000 Bacaan : Wahyu 21:1-7 Setahun : Zakharia 13-14, Wahyu 21 Nas : Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Filipi 1:21)
|
|
Baru-baru ini, saya merasa bersyukur kepada Allah karena kebaikan-Nya kepada saya selama 80 tahun terakhir. Namun tatkala berefleksi tentang hidup saya, saya merasa berduka mengingat adik saya, Cornelius, yang tewas dalam pertempuran selama Perang Dunia II. Ia baru berumur 20 tahun waktu itu. Tidak seperti saya, ia tak pernah merasakan gelora cita-cita dan harapan yang menjadi bagian dari kehidupan kaum muda. Begitu pula dengan banyak orang muda yang meninggal semasa saya menjadi pendeta. Kebanyakan dari mereka itu mengalami kekeringan emosi dan rohani. Betapa menyedihkan! C.S. Lewis mengingatkan kita bahwa kematian dan dukacita bukanlah akhir segalanya. Pada bagian akhir bukunya yang berjudul The Last Battle (Pertempuran Terakhir) dikisahkan bahwa Peter, Edmund, dan Lucy bertemu singa besar bernama Aslan (melambangkan Kristus di surga), yang menceritakan kepada mereka bahwa mereka meninggal karena kecelakaan. Lewis menulis: "Saat Dia berbicara, Dia tidak lagi tampak seperti singa bagi mereka; namun hal-hal yang terjadi setelah itu sangat agung dan indah sehingga saya tak dapat melukiskannya dalam bentuk tulisan. Bagi kita, inilah akhir dari seluruh cerita .. Namun bagi mereka, ini adalah awal dari cerita yang sesungguhnya." Bagi orang Kristen, cerita yang sesungguhnya dimulai di surga, yakni saat kita menikmati kehidupan kekal dan sukacita bersama Yesus! "Hidup adalah Kristus," yang berarti pelayanan yang penuh sukacita, yang terkadang juga diwarnai penderitaan dan dukacita. Namun "mati adalah keuntungan" (Filipi 1:21). Dan, barulah cerita yang sesungguhnya dimulai! -- HVL BILA SEORANG KRISTEN MATI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |