Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/12/30 |
|
Kamis, 30 Desember 1999 Bacaan : Yunus 1:1-11 Setahun : Wahyu 16-18 Nas : Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN (Yunus 1:3)
|
|
Seorang pengikut Kristus yang sudah tua bercerita kepada saya mengenai perjalanan hidupnya bersama Tuhan. Pada suatu saat setelah beberapa lama bekerja sebagai utusan Injil, ia kehilangan semangat untuk melayani Allah. Walaupun ia tetap memenuhi tanggung jawab pelayanannya, ia berusaha untuk lari dari Allah. Maka ia "membeli tiket ke Tarsis," demikian istilah yang ia gunakan, dengan cara menenggelamkan diri dalam banyak bacaan. Allah kita yang penuh kasih dan setia tidak membiarkan utusan Injil ini menjauh dari-Nya. Seperti apa yang Dia lakukan terhadap Yunus, Allah menarik perhatiannya dan membawanya kembali kepada-Nya. Sekarang ia melayani Tuhan dengan hati yang tulus, penuh dengan belas kasihan dan sukacita. Setiap orang yang melayani Tuhan, baik pemimpin gereja maupun jemaat, bisa saja tergoda untuk "menjauh" dari Allah. Mungkin kita ingin lari dari kehendak-Nya, seperti yang dilakukan oleh Yunus, atau secara perlahan dan diam-diam berusaha melarikan diri seperti yang dilakukan oleh utusan Injil di atas. Dengan demikian hati kita menjadi dingin dan telinga kita menjadi tuli terhadap suara Roh Kudus. Tuhan tidak akan membiarkan Anda menjauh dari Tuhan dan "berlayar jauh ke Tarsis." Saat ini mungkin Dia sedang memanggil Anda untuk kembali kepada-Nya. Jika ya, berlututlah dan berserulah kepada Allah. Biarkan Dia mengetahui bahwa Anda telah "merobek tiket Anda ke Tarsis," dan kini sedang berbalik dan kembali kepada-Nya -- DCE
TAK ADA KATA TERLALU DINI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |