Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/12/27 |
|
Selasa, 27 Desember 2005 Bacaan : Matius 6:25-34 Setahun : Wahyu 7-9 Nas : Hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat (2 Korintus 5:7)
|
|
Kita kerap kali berharap dapat melihat apa yang akan kita alami, sehingga kita dapat bersiap-siap, mengendalikan, atau menghindarinya. Seorang yang bijaksana pernah berkata, "Walaupun kita tidak dapat melihat apa yang ada di hadapan kita, Allah dapat melihatnya." Alangkah lebih baik dan menghiburnya kenyataan itu! Suatu hari cucu perempuan saya yang berusia 10 tahun, Emily, dan saya merebus telur untuk sarapan. Ketika kami menatap air yang sedang mendidih dan bertanya-tanya berapa lama waktu yang dibutuhkan agar telur itu dapat matang dengan tepat, Emily berkata, "Sayangnya, kita tidak dapat membuka telur-telur itu untuk melihat bagaimana kondisi mereka." Saya setuju dengan ucapannya. Karena cara itu akan merusak telur-telur tersebut, kita harus mengandalkan tebakan, tanpa adanya jaminan hasil. Kita pun mulai membicarakan hal-hal lain yang ingin kita lihat, namun tidak dapat-seperti hari esok. Kita mengatakan bahwa sayang kita tidak dapat membuka hari esok untuk melihat apakah hal itu seperti yang kita inginkan. Namun, mencampuri hari esok sebelum waktunya adalah seperti membuka telur yang setengah matang, akan merusak baik hari ini dan esok. Karena Yesus telah berjanji untuk memelihara kita setiap hari-termasuk hari esok-kita dapat hidup dengan iman setiap hari (Matius 6:33,34). Saya dan Emily pun memutuskan untuk menyerahkan hari esok dengan aman di dalam tangan Allah. Sudahkah Anda melakukan hal yang sama? -JEY ANDA HANYA MEMBUAT MASALAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |