Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/12/27 |
|
Rabu, 27 Desember 2000 Bacaan : Hagai 1 Setahun : Zakharia 1-4, Wahyu 18 Nas : Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah Tuhan! (Hagai 1:2)
|
|
Saya mengunjungi sebuah gereja yang sudah harus diperluas sejak beberapa tahun yang lalu. Banyak anggota dari gereja itu keinginan untuk mulai membangun. Mereka bahkan sudah siap mengajukan rancangannya. Namun sejumlah anggota gereja lain merasa bahwa belum tiba saatnya mereka membangun karena gereja belum mampu mengumpulkan dana untuk membiayai proyek itu. Saat mengerjakan pekerjaan Allah, kehendak-Nya dan penentuan waktu-Nya merupakan faktor yang sangat penting. Orang Israel pada masa Hagai menghadapi persoalan yang sama dalam hal membangun kembali Bait Suci. Setelah bertahun-tahun dalam pembuangan di Babel, mereka kembali ke Yerusalem. Dengan perintah Allah, mereka memulai pembangunan itu (kira-kira 15 tahun sebelum nubuat Nabi Hagai). Namun kemudian, karena rasa cemat dan takut, mereka berhenti (Ezra 4). Dengan berlalunya hari-hari dan tahun-tahun, mereka beralasan bahwa kegiatan itu berhenti karena memang belum waktunya mereka membangun (Hagai 1:2). Omong kosong! Masalah yang sebenarnya adalah mereka terlalu sibuk mencari kenyamanan bagi diri sendiri, yakni membangun rumah-rumah mereka sendiri (Hagai 1:4), sehingga tidak dapat memberikan waktu atau upaya untuk membangun rumah Allah. Kita harus hati-hati agar jangan sampai terlalu sibuk membangun "rumah-rumah" kita sendiri (secara fisik ataupun keuangan) sampai-sampai kita mengabaikan pekerjaan Allah. Marilah kita senantiasa melakukan pekerjaan-Nya menurut waktu yang telah ditentukan-Nya, sesuai perintah-Nya -- DCE SEKARANG ADALAH WAKTU YANG TEPAT
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |