Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/12/27

Sabtu, 27 Desember 1997

Bacaan   : Wahyu 3:14-22
Setahun : Wahyu 4-8
Nas       : Jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia (Wahyu 3:20)

KASIH YANG TAK AKAN BERHENTI

Hari demi hari, ayah yang penuh kasih itu datang ke rumah sakit, dan seringkali sambil membawa bunga. Ia duduk di sisi ranjang anak perempuannya yang berusia enam tahun, yang dalam keadaan koma, dan bercerita tentang dunia yang indah di luar jendela. Terkadang ia membacakan cerita. Namun karena koma, satu-satunya suara dari anaknya adalah tarikan nafas yang berat.

Suatu hari, karena tersentuh oleh kesetiaan sang ayah yang tak berbalas, perawat anak itu memberanikan diri berkata, "Sungguh berat memberikan kasih yang begitu besar bila keadaannya seperti ini."

Sang ayah segera cepat, "Saya akan tetap datang, membawakan bunga dan membacakan cerita untuknya meskipun ia tak sadar akan hal itu, karena saya mengasihinya tak perduli ia membalas cinta saya atau tidak."

Sungguh suatu cerminan kasih Allah yang lembut dan nyata! Dengan sabar dan tak jemu Dia mengasihi kita. Mungkin kita tak menyadari kehadiran-Nya, dan seolah mengalami koma rohani. Kita tak boleh membiarkan hal ini terjadi. Apa yang dikatakan Tuhan kita yang penuh kasih kepada jemaat di Laodikia diucapkannya pula bagi setiap kita: "Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku" (Wahyu 3:20).

Saat ini, seperti biasanya, Allah sedang mencoba mengulurkan tangan-Nya bagi Anda. Tanggapilah kasih yang tak pernah berhenti mengasihi itu [VCG]


His love has no limit, His grace has no measure,
His power has no boundary known unto men;
For out of His infinite riches in Jesus
He giveth and giveth and giveth again. -- Flint

KASIH ALLAH ITU TETAP, TETAPI TIDAK PERNAH MEMAKSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org