Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2023/12/26 |
|
Selasa, 26 Desember 2023 Bacaan : LUKAS 2:8-20 Setahun : Wahyu 9-11 Nas : Tetapi Maria menyimpan segala perkataan itu di dalam hatinya dan merenungkannya. (Lukas 2:19)
|
|
Tertangkap kamera melakukan perbuatan yang dapat memperburuk citra dirinya, seorang artis segera mengadakan klarifikasi. Ia memberikan penjelasan sedemikian rupa di depan pers supaya nama baiknya tetap terjaga. Demi nama baik pula, ia mengunggah setiap kegiatan amal yang dilakukannya. Maria mengalami peristiwa yang luar biasa hina, sekaligus luar biasa istimewa. Ia hamil di luar nikah. Kejadian ini sudah pasti menuntut pengertian dan kesabaran luar biasa. Sekalipun kehamilannya berasal dari Roh, bukankah ia tidak bisa mengendalikan pandangan masyarakat tentangnya? Namun, Maria memilih untuk diam dan menyerahkan hal kemurnian moralnya kepada Allah. Begitu pula ketika kelahiran Anaknya diperhatikan malaikat. Maria tidak serta-merta memberitakan kabar itu supaya orang banyak datang memujanya. Lagi-lagi Maria memilih diam, menyimpan perkara itu dalam hatinya dan merenungkannya. Di zaman seperti sekarang ini, banyak orang tidak tahan untuk tidak memberitakan tentang dirinya melalui media sosial. Apalagi hal yang menyinggung nama baik dan harga diri. Media sosial menjadi cara ampuh untuk menaikkan pamor. Namun, orang bijak tidak mengumbar dan menjual semua hal tentang dirinya. Mereka juga mengambil waktu untuk diam, merenungkan pergumulannya hanya bersama Tuhan. Bukan hal mudah bersikap tenang dan memilih diam. Karena diam tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang. Tetap diam ketika dipandang hina maupun saat berjaya hanya dapat dilakukan orang yang telah beres dengan dirinya sendiri. --EBL/www.renunganharian.net BERPIKIR DENGAN TENANG, BERSABAR DAN TETAP MENGALAH YANG TAMPAK
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |