Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/12/24 |
|
Senin, 24 Desember 2007 Bacaan : Matius 1:18-25 Setahun : Habakuk 1-3; Wahyu 15 Nas : Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri (Amsal 3:5)
|
|
Di tengah-tengah semua kegiatan Natal, ada satu orang yang kerap kali dilupakan. Bukan, yang saya maksudkan bukanlah orang yang kita rayakan ulang tahunnya. Meskipun kita sering kurang memberi Yesus tempat utama yang patut diterima-Nya, kita biasanya tidak melupakan-Nya. Yang saya maksudkan adalah Yusuf -- orang yang begitu dipercaya Allah sehingga Dia menempatkan Putra-Nya di keluarganya untuk dikasihi dan diasuh. Sungguh besar tanggung jawab itu! Yusuf benar-benar orang yang dilupakan dalam kisah Natal. Namun, tugasnya merupakan unsur penting dalam rencana Allah yang luar biasa. Ketika kita membaca kisah kelahiran Yesus, kita mengetahui bahwa Yusuf adalah orang yang lurus, adil, berbelas kasihan, melindungi, dan berani. Namun, lebih dari semua itu -- ia taat. Ketika malaikat mengatakan kepadanya untuk memperistri Maria, ia menaatinya (Matius 1:24). Dan ketika malaikat mengatakan padanya untuk melarikan diri ke Mesir dengan Maria dan Yesus, ia melakukannya (2:13,14). Sebagaimana Maria dipilih dengan teliti untuk mengandung Putra Allah, Yusuf pun dengan sengaja dipilih untuk mencukupi kebutuhan istrinya yang masih muda dan bayi Kristus. Dan dengan memercayai Allah, Yusuf mengikuti apa saja yang Allah minta agar ia lakukan. Apa yang Allah minta dari Anda hari ini? Apakah Anda mau berjanji untuk melakukan apa yang Dia ingin Anda lakukan? Kita dapat banyak belajar tentang ketaatan dari Yusuf, orang yang dilupakan pada hari Natal -- CHK BUKTI KASIH KITA PADA ALLAH ADALAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |