Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/12/24 |
|
Rabu, 24 Desember 2003 Bacaan : Lukas 2:25-33 Setahun : 1 Yohanes 3-5 Nas : Akulah terang dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup (Yohanes 8:12)
|
|
Seorang seniman sedang melukis pemandangan musim dingin. Salju menyelimuti tanah dan pohon-pohon pinus. Malam mulai menjelang, dan alam mulai terbungkus senja. Sebuah pondok kayu terlihat samar-samar dalam bayang-bayang. Seluruh pemandangan itu bernuansa suram. Kemudian pelukis itu menggunakan sedikit cat kuning untuk memberi sinar terang dari sebuah lampu pada salah satu jendela di pondok itu. Cahaya satu-satunya itu, sinar keemasan yang memantul di salju, benar-benar mengubah kesan yang ditampakkan oleh lukisan tadi. Berlawanan dengan dingin dan gelapnya hutan di sekeliling pondok, cahaya di jendela itu justru menciptakan perasaan hangat dari kasih dan rasa aman. Apa yang terlukis di kanvas itu adalah potret menyolok tentang salah satu peristiwa dramatis sepanjang sejarah. Ketika Yesus dilahirkan di sebuah kandang di Betlehem, secercah cahaya ditempatkan dalam dunia yang gelap karena dosa. Rasul Yohanes memberikan kesaksian, "Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang manusia" (Yohanes 1:4). Dalam minggu ini, selama kita memperingati kelahiran Tuhan Yesus, marilah kita merenungkan betapa lebih cerahnya dunia sekarang ini oleh karena kedatangan-Nya. Yesus menyatakan, "Akulah terang dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup" (Yohanes 8:12). Bagaimana Yesus mencerahkan kehidupan Anda? -- Richard De Haan TANPA TERANG YESUS
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |