Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/12/22 |
|
Jumat, 22 Desember 2000 Bacaan : 2Korintus 9:6-15 Setahun : Mikha 6-7, Wahyu 13 Nas : Syukur kepada Allah karena karunianya yang tak terkatakan itu! (2Korintus 9:15)
|
|
Sejarah sering dilukiskan sebagai suatu rangkaian malapetaka. Namun 7 jilid karya Thomas Cahill yang sudah dipersiapkan dengan cermat, berjudul Hinges of History (Poros Sejarah) mencoba "menceritakan ulang kisah tentang para pemberi yang hebat dari dunia Barat. Bukunya yang ke-3 menceritakan tentang Yesus dari Nazaret yang oleh Cahill disebut "tokoh utama dalam peradaban dunia Barat." Apakah Yesus memberi pengaruh besar di dunia? Kesimpulan Cahill adalah: ya! Selama masa Natal, kita berusaha memberi sebuah hadiah yang akan berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Namun sering kali hadiah-hadiah kita tidak cukup membawa pengaruh. Mengapa? Mungkin karena kita belum belajar tentang seni memberi dari Bapa surgawi. Dalam Yohanes 3:16 tertulis, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal." Ungkapan injil yang sederhana namun penuh kekuatan itu ingin mengatakan kepada kita bahwa karena kasih-Nya, Allah memberikan diri-Nya sendiri. Sebab itu tidaklah mengherankan bila kita berseru, "Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!" (2Korintus 9:15). Apa pun yang kita berikan, baik sebuah lukisan tangan atau masakan buatan sendiri, kita harus selalu turut memberikan diri kita bersama hadiah itu. Inilah semangat kasih yang mengandung kekuatan dan pengharapan yang dapat mengubahkan kehidupan seseorang. Jika Natal kali ini kita awali dengan kasih dan kesediaan untuk memberi diri, maka hal ini akan membawa pengaruh dalam kehidupan orang lain -- DCM PEMBERIAN YANG TERBAIK ADALAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |