Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/12/21 |
|
Kamis, 21 Desember 2006 Bacaan : 2 Korintus 4:3-6 Setahun : Mikha 4-5; Wahyu 12 Nas : Allah ... berfirman, "Dari dalam gelap akan terbit terang!" (2 Korintus 4:6)
|
|
Selama masa Natal tahun 1879, seorang reporter agnostik [orang yang tidak peduli akan adanya Tuhan] di Boston melihat tiga orang gadis kecil berdiri di depan sebuah toko yang penuh dengan mainan. Salah satu dari ketiga gadis itu buta. Reporter itu mendengar kedua gadis lainnya menggambarkan mainan-mainan itu kepada temannya. Ia tidak pernah membayangkan betapa sulitnya menjelaskan rupa suatu benda kepada orang yang buta. Kejadian tersebut menjadi bahan berita surat kabar. Dua minggu kemudian, reporter itu menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Dwight L. Moody. Ia datang untuk mencari-cari bukti ketidakkonsistenan penginjil itu. Ia terkejut ketika Moody menggunakan laporannya mengenai anak-anak itu untuk menggambarkan suatu kebenaran. "Sama seperti gadis buta yang tidak bisa melihat mainan," kata Moody, "demikian pula orang yang tidak diselamatkan tidak bisa melihat Kristus dalam segala kemuliaan-Nya." Pada Natal yang pertama, hanya sedikit orang yang mengerti siapa Yesus yang sebenarnya. Banyak yang mendengar laporan para gembala dan menjadi heran, tetapi mereka tidak melihat bayi dalam palungan sebagai Putra Allah. Pada masa sekarang, banyak orang tidak menyadari identitas Yesus yang sebenarnya karena mereka buta secara rohani. Jika Anda juga mengalami hal ini, mintalah kepada Allah untuk membukakan mata Anda. Percayalah bahwa Tuhan yang mulia telah wafat demi dosa-dosa Anda. Kemudian, berserahlah kepada-Nya. Mata Anda akan dibukakan, dan Anda akan mengenal siapa Dia yang sebenarnya -- HVL ORANG-ORANG BIJAK MASIH MENCARI YESUS
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |