Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/12/19 |
|
Minggu, 19 Desember 2010 Bacaan : 1 Timotius 1:12-17 Setahun : Yunus 1-4; Wahyu 10 Nas : Aku bersyukur kepada Dia yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan memercayakan pelayanan ini kepadaku (1 Timotius 1:12)
|
|
Untuk menyelenggarakan sebuah acara besar, panitia acara merekrut sejumlah sukarelawan untuk membantu. Namun, tidak lama kemudian para relawan mulai mengeluh. Baik soal makanan yang kurang enak, tempat istirahat yang kurang nyaman, jam tugas yang panjang, dan lain-lain. Setelah diselidiki, ternyata banyak dari para sukarelawan yang bergabung karena paksaan. Sebagian lagi berga-bung karena mencari fasilitas. Dengan motivasi demikian, tak heran kalau mereka mudah mengeluh ketika bekerja. Motivasi memang sangat menentukan sikap kita dalam mengerjakan sesuatu. Jika motivasi kita benar, kita pasti bekerja dengan serius, setia, dan tidak mudah mengeluh. Motivasi yang benar pulalah yang membuat Paulus sangat setia dalam pelayanannya. Padahal kalau kita melihat segala kesusahan yang pernah ia alami, sangat manusiawi kalau ia memutuskan untuk mundur saja. Atau, setidaknya mengeluh kepada Tuhan. Akan tetapi, ia tidak melakukannya. Sebab, ia melayani Tuhan dengan kesadaran bahwa kebaikan Tuhan begitu besar baginya. Ia yang berdosa, telah diselamatkan Yesus. Ia yang dulu adalah musuh-Nya, kini dipercaya untuk mengerjakan pelayanan bagi-Nya.Ketika waktu berjalan, motivasi bisa berubah. Sebab itu, penting bagi kita untuk memeriksa lagi motivasi kita, khususnya dalam melayani Tuhan. Sudahkah kita melandasinya dengan rasa cinta, syukur, dan pengabdian kepada Tuhan dan umat-Nya? Atau, masih karena terpaksa, ingin dikenal orang, hendak mencari pasangan hidup, atau alasan lain? Kiranya setiap pelayanan kita selalu berkenan di ha-dapan Tuhan dan sungguh menjadi berkat bagi orang lain -- ALSLAYANILAH TUHAN DENGAN MOTIVASI BENAR
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |