Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/12/18 |
|
Sabtu, 18 Desember 2004 Bacaan : Mazmur 95 Setahun : Obaja; Wahyu 9 Nas : Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu (1 Tawarikh 29:14)
|
|
John Hauberg dan istrinya tinggal di sebuah rumah yang sangat indah di Seattle. Interior maupun eksterior rumah itu sebagian besar terbuat dari kaca. Ratusan perkakas kaca menghiasi ruang-ruang yang penuh cahaya. Bahkan bak cuci, rak-rak buku, dan rak di atas perapian juga terbuat dari kaca. Anda mungkin mengira keluarga Hauberg selalu khawatir kalau-kalau ada barang yang pecah. Sebaliknya, mereka justru mengundang pada pengunjung untuk menjelajahi seluruh isi rumah dengan bebas. John juga merupakan seorang peneliti seni kerajinan Amerika asli, tetapi ia telah menyumbangkan seluruh koleksinya kepada Museum Seni Seattle. Tujuannya bukanlah untuk menimbun, melainkan untuk berbagi. "Saya bukanlah pemilik, melainkan perawat," demikian katanya. Pernyataan John Hauberg mengungkapkan sebuah prinsip alkitabiah yang mendasar yang berlaku untuk semua harta milik kita. Kita bukan pemilik melainkan perawat. Tentu saja secara hukum kita memang memiliki harta milik kita. Tetapi sebagai orang kristiani, dengan sukacita kita mengaku bersama Daud bahwa "Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya" (Mazmur 24:1). Sebagai pencipta, Allah adalah pemilik semua yang ada, ter-masuk apa yang kita miliki. Dia mengizinkan kita menggunakan sumber kekayaan dunia-Nya untuk sementara. Tetapi pada akhirnya semua akan kembali pada-Nya. Apakah kita cukup bijaksana dan murah hati dalam menjadi perawat harta kekayaan Allah? -- Vernon Grounds SEMUA YANG KITA MILIKI ADALAH PINJAMAN DARI ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |