Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/12/16 |
|
Minggu, 16 Desember 2007 Bacaan : Mazmur 24:1-10 Setahun : Amos 4-6; Wahyu 7 Nas : Dialah Raja Kemuliaan! Sela (Mazmur 24:10)
|
|
Raja Daud menyatakan: "Tuhan semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan" (Mazmur 24:10). Kata Sela kemudian ditambahkan di akhir mazmur ini dan di banyak mazmur lainnya. Sebagian orang percaya bahwa kata tersebut menunjuk pada selingan musik, sebab mazmur-mazmur itu kerap kali diiringi oleh musik. Para cendekiawan Alkitab juga mengusulkan kemungkinan arti-arti lainnya, termasuk "diam", "istirahat", "interupsi", "penekanan" [menonjolkan sebuah bagian dari lagu], "memuliakan", atau "akhir" [mengakhiri lagu]. Dengan merenungkan kata-kata tersebut di atas, kita dapat terbantu untuk mengambil "waktu Sela". Waktu itu kita gunakan untuk beristirahat dan menyembah Tuhan sepanjang hari ini. Diamlah dan dengarkanlah suara Allah (Mazmur 46:11). Istirahatlah dari jadwal yang sangat padat agar jiwa Anda kembali disegarkan (Mazmur 42:2,3). Interupsilah hari itu untuk mengkaji kembali kerohanian Anda dan Anda akan disucikan (Mazmur 51:1-12). Tonjolkanlah sukacita atas berkat-berkat Allah melalui ucapan syukur (Mazmur 65:10-14). Muliakanlah nama Allah atas doa-doa yang dijawab meskipun merasa kecewa (Mazmur 40:2-4). Akhirilah hari dengan merenungkan kesetiaan Tuhan (Mazmur 119:148). Perenungan Daud tentang Allah mencakup waktu Sela. Dengan mengikuti teladannya, kita akan terbantu untuk menyembah Allah sepanjang hari -- HDF TIADA HARI YANG LENGKAP TANPA PENYEMBAHAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |