Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/12/15 |
|
Jumat, 15 Desember 2017 Bacaan : Markus 10:17-27 Setahun : Ibrani 11-13 Nas : Tetapi Yesus memandang dia dan mengasihinya, lalu berkata kepadanya, "Hanya satu lagi kekuranganmu: Pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah kemari dan i (Markus 10:21)
|
|
Jika seseorang mengalami kecelakaan lalu lintas, apakah yang lebih dahulu kita tanyakan, orangnya atau kendaraannya? Pasti orangnya. Mengapa? Karena nyawa manusia jauh lebih berharga daripada kendaraan. Kendaraan yang rusak masih bisa diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Adapun nyawa manusia hanya satu dan tak ada gantinya. Begitu juga kehidupan kita. Tuhan lebih tertarik mengubah diri kita lebih dahulu daripada mengubah keadaan kita. Kalau kita berubah, dengan sendirinya keadaan pasti berubah. Yesus menaruh kasih kepada orang yang bertanya kepada-Nya tentang cara memperoleh hidup yang kekal. Yesus menghargai segala usahanya untuk menaati firman Allah (ay. 20) sejak masa muda. Hanya satu yang masih kurang, orang itu mencintai hartanya yang banyak. Yesus memberikan perintah kepadanya untuk pergi, menjual segala hartanya, dan memberikannya kepada orang miskin supaya ia beroleh harta di surga. Setelah itu ia diminta datang menemui Yesus dan mengikuti-Nya (ay. 21). Namun, orang kaya ini memilih mempertahankan harta dunia. Ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih meninggalkan Yesus. Lebih berharga mana, harta di surga atau harta di dunia? Mari kita jawab dengan jujur. Tuhan bisa dengan mudah mengubah kondisi ekonomi kita, dengan gampang menyembuhkan penyakit kita, atau membereskan masalah lain yang kita hadapi. Namun, sebelum itu Tuhan ingin diri kita berubah lebih dahulu, kita siap diproses dan dimurnikan oleh Tuhan. Bersediakah kita? --RTG/www.renunganharian.net TUHAN LEBIH SUKA MENGUBAH DIRI KITA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |