Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/12/15 |
|
Selasa, 15 Desember 2015 Bacaan : Yakobus 3:1-12 Setahun : Ibrani 11-13 Nas : Dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, Saudara-saudaraku, tidak boleh terjadi. (Yakobus 3:10)
|
|
Paijo berkata pada Panjul, "Aku baru tahu, ternyata bosku memiliki empat macam karunia yang belum sempat dicatat rasul Paulus." Panjul terbengong-bengong, "Apa itu?" Paijo: "Mau tahu? Itu adalah karunia mengerutu, karunia mencela, karunia mengumpat, dan karunia mengutuk." Panjul: "Ah, kamu ini guyon kok keterlaluan. Jelas yang kamu sebutkan tadi bukan karunia." Paijo: "Kamu belum tahu sih, betapa manjur kutukan bosku. Tak perlu tunggu lama, pasti terlaksana!" Humor tadi menggambarkan dahsyatnya dampak kata-kata. Rasul Yakobus mengingatkan tentang pentingnya menjaga perkataan. Kita perlu mengekang dan mengendalikan lidah sehingga tidak keluar kata-kata yang menghancurkan orang lain. Bijaksanalah memakai lidah. Tentu saja pemakaian lidah mencerminkan sikap hati. Misalnya, kita tidak mungkin gemar mengerutu jikalau hati kita penuh rasa syukur. Mustahil kita suka mencela dan mengumpat apabila kita menggangap orang lain lebih utama dari diri kita. Tidak mungkin kita mengutuk orang lain apabila hati kita penuh kasih. Di atas semuanya, ingatlah bahwa kita sebenarnya adalah orang hina yang dientaskan oleh Tuhan Yesus dari lumpur dosa. Dan karya penebusan Tuhan juga berlaku bagi sesama kita yang berharga di mata Tuhan sehingga Tuhan pun rela mati bagi orang tersebut. Oleh sebab itu mulai sekarang marilah kita: Stop mengerutu, rajinlah mengucap syukur; stop mencela, usahakanlah memuji; stop mengumpat, seringlah memotivasi; stop mengutuk, selalulah memberkati. -- Herodion Pitrakarya G/Renungan Harian DALAM LEMBAH KEKELAMAN SEKALIPUN, TAK PERLU KITA GENTAR
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |